21 April 2025 - 04:12 4:12
Search

Pemimpin Sikh di Kanada Diduga Dibunuh Pemerintah India

WARTAPENANEWS.COM – Pemimpin Sikh, Hardeep Singh Nijjar, tewas tertembak di luar kuil Sikh di pinggiran Vancouver, British Columbia, 18 Juni lalu. Nijjar yang semasa hidupnya mendukung gerakan separatis pembentukan negara Khalistani dan telah ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah itu dibunuh di area komunitas terbesar di sana.

Perdana Menteri , Justin Trudeau, menuding pemerintah India bertanggung jawab atas kematian Nijjar. Melalui pernyataannya di parlemen Kanada, Senin (18/9), Justin memastikan akan mengumpulkan bukti kredibel terkait keterlibatan India di kasus ini.

“Segala bentuk keterlibatan pemerintah asing atas pembunuhan warga Kanada adalah pelanggaran kedaulatan yang tidak bisa diterima,” kata Trudeau seperti dikutip dari Reuters.

Justin menyebut, saat bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, pekan lalu di India, pembunuhan Nijjar sempat dibahas. Ia meminta pemerintah India bekerja sama dengan Kanada untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kanada mengumumkan kekhawatiran mendalam kepada pejabat intelijen dan pejabat Pemerintah India. Pekan lalu pada G20 saya membawa ini secara personal dan langsung kepada PM Modi tanpa syarat apa pun,” sambungnya.

Akibat kematian Nijjar, hubungan India dengan Kanada memanas. Berbagai tuduhan semakin membuat gesekan pada hubungan India dan Kanada, bahkan sudah merambah ke hubungan ekonomi yang mandek.

Kanada juga telah membatalkan kehadiran misi dagang ke India. Awalnya misi itu akan tiba di India pada musim gugur tahun ini.

Selain itu, kematian Nijjar juga membuat sejumlah intelijen India yang bertugas di Kanada didepak pulang. Menlu Kanda, Melanie Joly, menegaskan pengusiran kepala intelijen India di Kanada ini adalah konsekuensi dari dugaan tersebut.

“Jika ini terbukti benar maka itu adalah pelanggaran besar terhadap kedaulatan kami dan dasar bagaimana negara saling berurusan,” ucap Jolie seperti dikutip dari Associated Press.

Namun tuduhan keterlibatan itu dibantah oleh Kemlu India. Mereka menyatakan, tuduhan keterlibatan pada pembunuhan tokoh Sikh tidak masuk akal dan tidak berdasar.

Meski demikian, India tetap tak terima dengan perlakuan Kanada itu. Mereka membalas dendam dengan mengusir diplomat Kanada dari India dan hanya diberi waktu lima hari saja untuk berkemas.

“Keputusan mencerminkan kekhawatiran yang tumbuh di Pemerintah India atas intervensi diplomat Kanada terhadap urusan internal serta keterlibatan pada aktivitas anti-India,” ucap Kemlu India seperti dikutip dari Reuters.

Kanada merupakan negara dengan populasi Sikh terbesar di dunia di luar negara bagian Punjab India. Selain itu, Kanada juga rumah bagi salah satu komunitas diaspora India terbesar di dunia, yang lebih dari setengah di antaranya adalah pengikut Sikh. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait