29 April 2024 - 12:03 12:03

Pengakuan Sopir Truk, Tersangka Kecelakaan Maut Tol Cipularang

WartaPenaNews, Jakarta – Kecelakaan Maut Tol Cipularang masih terus melakukan proses penyidikan. Kecelakaan ini menyebabkan delapan orang meninggal dan 28 yang lain mengalami beberapa luka.

Hasil dari penyidikan Polres Purwakarta, ada dua pengemudi dump truck yang menyebabkan kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta. Semasing berinisial D dan S. Kedua-duanya dari satu perusahaan truk yang sama.

“Ke-2 truk ini dari satu perusahaan ya. Muatannya sama, tanah,” tutur Kapolres Purwakarta AKBP Matrius.

Sekarang, tersangka S diancam hukuman 5 tahun karena dianggap lupa dalam berlalu lintas,diluar itu kendaaran truk yang dia kendarai berisi pasir melewati kemampuan muatan.

Tersebut sejumlah pernyataan sopir dump truck yang ditetapkan tersangka kecelakaan maut tol Cipularang dikumpulkan wartawan:

Subana (43) sopir truk sial yang yang diduga jadi penyebab terjadinya kecelakaan maut di Tol Cipularang, cuma dapat pasrah dengan statusnya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam inseden kecelakaan berturut-turut itu.

Sekalian menunduk dan tidak banyak bicara, dirinya cuma pasrah dan menyerahkan seutuhnya pada Maha Kuasa dan pada proses hukum yang akan dilaluinya.

“Saya pasrah dan menyerahkan semua pada Maha Kuasa dan proses hukum yang berjalan,” katanya di Polres Purwakarta. Rabu (4/9/2019).

Tidak Tahu Volume Tanah yang Dibawa

Berkaitan muatan yang dibawa, Subana mengaku dirinya tidak tahu tentu jumlahnya volume material yang dibawa. Dianya langsung bawa truk itu setelah terisi di Kabupaten Bandung.

Muatan pasir itu rencananya akan dibawa ke Kabupaten Karawang melalui Tol Cipularang ke arah Tol Cikampek.

“Kurang tahu berapakah volumenya, sudah terisi aku langsung bawa serta truk itu,” katanya.

Baru Kali Ini Kecelakaan

Berkaitan meninggalnya rekanan kerjanya DH, wajah rasa sedih terlihat kelihatan dari raut wajahnya. Ditambah lagi sebelum insiden DH sudah sempat menelepon keadaan kendarannya.

“Hampir 12 tahun jadi sopir truk, dan baru kesempatan ini mengalami peristiwa semacam ini, aku juga paham risiko pekerjaan jadi supir truk,” tuturnya yang menggunakan pakaian tahanan dengan perban yang melekat di sekitar wajah dan kepala.  (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 April 2024 - 11:19
Ayah di Jambi Cabuli Anak Kandungnya Berkali-kali

WARTAPENANEWS.COM – Seorang ayah di Desa Mekar Limau Manis, Kecamatan Tabir Ilir, Kabupaten Merangin, Jambi hampir menjadi bulan-bulanan tetangganya, jika tidak cepat diamankan ke kantor polisi oleh anggota Bhabinkamtibmas Aipda

01
|
29 April 2024 - 10:09
Daratan Selatan AS Diterjang Angin Puting Beliung

WARTAPENANEWS.COM – Puluhan angin puting beliung melanda daratan selatan Amerika Serikat, akhir pekan kemarin. Setidaknya empat orang tewas, termasuk seorang bayi berusia empat bulan, di Negara Bagian Oklahoma. Selain itu,

02
|
29 April 2024 - 09:12
Diduga Korban Pengeroyokan, Mayat Pria Penuh Luka Mengapung di Sungai Kedungsiling

WARTAPENANEWS.COM – Mayat laki-laki ditemukan mengapung di Sungai Kedungsiling, perbatasan Kecamatan Gunungpati – Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Polisi menemukan sejumlah bukti awal, laki-laki yang tewas itu adalah korban pengeroyokan. Korban

03