WartaPenaNews, Jakarta – Pengamat Politik Jerry Massie mensinyalir pemecatan tujuh kader Demokrat menjadi blunder dan Bumerang bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyusul menyeruaknya isu Kongres Luar Biasa (KLB).
Jerry pun mewanti-wanti agar Demokrar tidak meremehkan isu tersebut dan harus menjadi perhatian para petinggi partai berlambang Mercy tersebut.
Sebab, partai berlambang mercy tersebut memang sudah lekat dengan tradisi kudeta mulai dari era Profesor Budi, Hadi Utomo hingga Anas Urbaningrum.
“Dari awal Partai Demokrat identik atau sarat dengan kudeta. Kemudian muncul pernyataan dinasti politik. Kudeta pun menyeruak di tengah publil,†ucap Jerry Massie seperti dikutip dari laman ribunnews.com, Kamis (4/3/2021).
Jerry melihat ada sebuah kesalahan fatal yang dilakukan Partai Demokrat yang memecat sejumlah kadernya seperti Damrizal, Jhoni Marbun dan lainnya. “Memang ada 99 pendiri Demokrat tapi sejumlah pendiri tak bersama partai mercy biru. Ini blunder bagi Demokrat,” sambung Jerry.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini juga melihat kemunculan dan keterlibatan para pendiri Demokrat pada isu KLB bukan tanpa alasan. Pasalnya, partai yang mengantarkan SBY jadi Presiden RI tersebut elektabilitas dan popularitasnya terus tergerus.
Sebelumnya, pada Pemilu 2009 perolehan suara Demokrat mencapai 25 persen dan berhasil bertengger di 5 besar.
Bencana datang saat sejumlah kader Demokrat tersandung perkara rasuah seiring ketua umum mereka Anas Urbaningrum dicokok KPK.
Jadilah pada pemilu di tahun 2014 Partai Demokrat merosot drastis, perolehan suara mereka turin drastis dari 25,39 persen suara menjadi 10,19 persen suara.
“Publik mulai tak percaya dan image negatif disematkan kepada Partai Demokrat sebagai partai terkorup di Indonesia. Dan kini pendiri Demokrat ingin ada perubahan,” kata Jerry.
Jerry menganggap wajar kalau para pendiri khawatir akan masa depan partai ini lantaran grafik perolehan suara dan kursi terus terperosok. Pertama kali berpartisipasi pada Pemilu tahun 2004, Demokrat meraih suara sebanyak 7,45 persen (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan kursi sebanyak 57 di DPR.
Dengan perolehan tersebut, Partai Demokrat meraih peringkat ke 5 Pemilu Legislatif 2004.
Pada 2009 mereka menyalip PDIP dan Golkar dengan meraup 148 kursi di DPR. Ini sungguh fantastis. Dan seiring berjalannya waktu partai ini terus merosot.
“Nah ketidakpuasan para pendiri yang menyebabkan partai ini goyah. Dan ini menjadi bumerang dan bom waktu bagi AHY.”
“Saya yakin upaya kudeta dan menggoyang akan terus terjadi dengan dipecatnya 7 kader inti mercy biru,” ujar Jerry. (rob)