23 April 2025 - 05:07 5:07
Search

Pengamat: Pertemuan Humphrey dan Suharso ‘Sinyal’ Bagi Islah PPP

WartaPenaNews, Jakarta – Pertemuan antara 2 tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Humphrey Djemat dan Suharso Monoarfa diprediksi akan mempersatukan kembali partai berlambang Ka’bah ini. Kedua ketua umum PPP ini pun harus melepaskan egonya masing-masing.

Demikian ini disampaikan oleh pengamat politik dari Point’ Indonesia (PI) Karel Susetyo kepada wartapenanews.com, Senin (4/11/2019).

Karel mengatakan, pertemuan antara kedua pimpinan ini akan bisa mengakhiri konflik internal PPP yang sudah terjadi sejak 2013 lalu. “Kita harap demikian ya. Semoga ke dua kubu bisa berdamai. Kan sudah lama mereka berkonflik. Setidaknya sejak 2013,” kata dia.

Dia juga berharap munculnya perbedaan sikap politik diantara kedua kubu seperti yang terjadi pada Pilpres lalu harus cepat diakhiri. Pasalnya, terjadinya konflik tersebut berakibat jatuhnya suara PPP dalam Pemilu 2014 lalu. ” Iya kan yang rugi PPP sendiri. Suaranya anjlok,” ujar Karel.

Meskipun kedua kubu PPP sudah bersatu, Karel memprediksi partai dengan tagline “Rumah Besar Umat Islam” ini belum tentu bisa kembali berjaya. Karena ada sejumlah parpol dengan platform yang sama, seperti PKB, PKS, dan PAN menjadi alternatif untuk menyalurkan aspirasi umat muslim. “PPP dan PKB bermain di ceruk yang sama ceruk Nadhiyin (NU),” ujarnya.

Namun jika islah kedua partai itu bisa terwujud, Karel berharap nantinya para pimpimam PPP bisa kepengurusan mulai dari tingkat pusat hingga ke tingkat ranting secara bersama melalui muktamar rekonsiliasi.

Sebelumnya terjadi pertemua antara Suharso Monoarfa dengan Humphrey Djemat di kawasan Menteng Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Keduanya tampak hadir bersama isteri masing-masing di acara jamuan makan siang di Restoran Plataran Menteng Jakarta.

“Kebetulan saya lagi ulang tahun. Saya undang Humphrey makan siang bareng. Saya dan Humphrey didampingi isteri masing-masing bertemu dalam suasana cair dan rileks. Pertemuan lebih bersifat kekeluargaan,” kata Suharso seperti dikutip dari rmco.id, Jumat (1/11) lalu.

Suharso mengatakan, bahwa Humphrey adalah sahabatnya, dan sudah seperti keluarga sendiri. Ia juga kenal dengan ayahnya Humphrey.

“Saya sudah lama kenal ayahnya Humphrey. Dulu saya sering main ke kantornya, di depan Hotel Mandarin. Makanya, saya undang (Humphrey). Kita lebih banyak bicara personal dan keluarga, sambil menikmati makan dan ketawa-ketiwi. Ya obrolan ringan,” ujarnya.

Ditanya soal islah, Suharso menyatakan, PPP tetap solid. Semua baik-baik saja. “Saya sama Humphrey hanya makan siang. Tidak ada membahas masalah politik. Semua berjalan rileks dan cair layaknya keluarga besar,” tandasnya.

Seperti diketahui, masalah dualisme kepengurusan yang terjadi di PPP masih terjadi. Konflik partai Ka’bah ini belum juga reda. Humprey Djemat merupakan Ketum PPP hasil muktamar Jakarta. Sementara Suharso Monoarfa menjadi Ketum usai menggantikan Rommahurmuziy di Mukernas PPP, Bogor, Jawa Barat (20/3).

Saat ini, Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa ditunjuk menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.Penunjukkan Suharso sebagai menteri disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, pada Rabu (23/10). (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait