WartaPenaNews, Korsel – Bayangkan bila Anda selalu dipenuhi rasa takut setiap kali hendak ganti baju di kamar ganti, menggunakan toilet di tempat umum, atau untuk mandi kamar hotel.
Inilah realitas kehidupan yang sedang dialami banyak perempuan di Korea Selatan.
Angka penggunaan kamera untuk merekam tindakan para perempuan di tempat umum di negara ini semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Ketika Lee Ye-rin (bukan nama sebenarnya) menerima sebuah jam meja mahal sebagai hadiah dari bosnya, dia berpikiran bosnnya memang baik.
Meski jauh lebih tua, sudah menikah dan punya anak, bos Lee Ye-rin pernah beberapa kali menggodanya, hal yang membuat Lee jadi kesal.
Jam meja itu ditaruh di kamarnya selama beberapa lama.
Namun ketika Lee hendak memindahkannya ke kamar lain, sesuatu yang aneh terjadi.
Bosnya marah dan mengatakan jika Lee tidak mau jam meja harusnya dia tidak menerimanya sebagai hadiah.
“Saya merasa aneh, sehingga saya searching di internet soal jam tersebut,” kata Lee.
Baru kemudian ia menemukan jika jam meja tersebut sudah dipasang dengan kamera kecil yang canggih di dalamnya.
Selama lebih dari satu bulan, kamera itu mengirim gambar dari rumah Lee ke ponsel bosnya, 24 jam sehari.
Ketika Lee menanyakan hal tersebut kepada bosnya, menurut Lee, bosnya tidak merasa bersalah.
“Jadi itu mengapa kamu tidur larut malam untuk melakukan pencarian di internet,” kata Lee menirukan pertanyaan bosnya.
Bosnya masih tetap memantau dirinya, saat Lee memeriksa kamera yang dipasang di dalam jam meja tersebut.
Ketakutan di rumah sendiri
Jam meja tersebut banyak dijual di Korea Selatan sebagai alat untuk memantau asisten rumah tangga oleh majikan.
Kamera di dalamnya disebut sangat bagus untuk mengirimkan gambar walau dalam keadaan gelap. (mus)