2 July 2025 - 12:11 12:11
Search

Peranan Investasi Swasta Krusial untuk Pemulihan Perekonomian Pasca Covid-19

WartaPenaNews, Jakarta  – “Jumlah pengangguran telah meningkat secara dratis. Penutupan bisnis yang sebelumnya sementara telah menjadi penutupan yang permanen. Pemulihan kembali perekonomian ke level sebelum
krisis covid-19 dapat memakan waktu bertahun-tahun”, demikian pernyataan Sekretaris Jenderal PBB,
António Guterres pada pertemuan virtual Aliansi Investor Global Untuk Pembangunan Berkelanjutan
(GISD).

Pertemuan virtual ini diadakan oleh PBB (10/6/2020) dengan para pemimpin lembaga keuangan dan
bisnis terkemuk,a yang berkomitmen meningkatkan investasi berkelanjutan secara global, terutama di
negara-negara yang paling membutuhkan akibat terdampak pandemi COVID-19.

Pemulihan ekonomi dunia yang terpukul akibat pandemi memerlukan shared responsibility and global
solidarity dari para pelaku bisnis. Aliansi Investor Global Untuk Pembangunan Berkelanjutan (GISD)
merupakan aliansi yang digawangi oleh dan terdiri atas 30 pemimpin bisnis dari berbagai belahan dunia,
termasuk Indonesia. Ini merupakan salah satu langkah konkrit turut andil memulihkan tatanan
perekonomian dunia pasca pandemi. Sehingga diperlukan upaya bersama untuk pemulihan ekonomi yang
‘hijau’ dengan fokus pada penciptaan lapangan pekerjaan dan bisnis-bisnis baru yang mampu beradaptasi
dan bertransformasi dan mengadopsi prinsip ramah lingkungan untuk menciptakan pertumbuhan
berkelanjutan dan resilient.

GISD bekerja berdampingan dalam upaya meningkatkan investasi dalam proyek pembangunan
berkelanjutan untuk membangun ekonomi yang lebih kuat. Dalam menanggapi krisis akibat Covid-19,
anggota aliansi sepakat dalam mempercepat upaya untuk menyelaraskan investasi dengan tujuan
pembangunan berkelanjutan dan mengintegrasikan SDGs ke dalam bisnis model mereka. Mereka juga
berkomitmen untuk membangun pembiayaan inovatif dan platform investasi untuk memajukan
Sustainable Development Goals melalui COVID-19 bonds, risk-sharing tools, joint investment dan business
matchmaking platforms bagi negara-negara yang terdampak, termasuk Indonesia.

Menambahkan hal tersebut, Shinta Kamdani, anggota aliansi GISD mewakili Indonesia yang juga Presiden
Indonesia Business Coalition of Sustainable Development (IBCSD) menekankan bahwa with crisis comes
opportunity untuk memperbaiki tatanan social-ekonomi, termasuk paradigma pembangunan. “Pemulihan
ekonomi dari COVID-19 akan membutuhkan investasi yang berkelanjutan dan resilient. Kedepannya
Sustainable Development Goals (SDGs) akan menjadi kunci penting untuk pemulihan ekonomi, sehingga
sektor usaha harus mulai mengintegrasikan nilai tersebut ke bisnis model mereka”.

Pandemic Covid-19 telah menyebabkan krisis sosial dan ekonomi cukup dalam di Indonesia. Tercatat
sebanyak 3.05 juta pekerja terdampak PHK, dan beberapa sektor bisnis mengalami penurunan kinerja
yang signifikan. Pandemi ini membuktikan bahwa aspek sosial dan lingkungan memainkan peranan
penting untuk aktivitas perekonomian.

Melihat fenomena ini, Shinta Kamdani yang juga memegang posisi sebagai CEO Sintesa Group telah
menyiapkan roadmap SDGs untuk diintegrasikan dalam bisnisnya. Sintesa Group yang merupakan
strategic investment company di Indonesia fokus pada 4 pilar usaha yaitu properti, energi, industrial
products dan consumer products, menjunjung tinggi visi untuk menjadi Sustainable Excellence Company.

” Pandemi ini kita manfaatkan untuk transformasi Sintesa, salah satunya melalui perubahan operasi bisnis
yang akan diarahkan ke lensa ekonomi yang sirkular, di sisi lain kita juga telah berkolaborasi dengan
beberapa perusahaan besar di Indonesia untuk mendukung pencapaian program berkelanjutan melalui
penyediaan akses investasi sosial (impact fund) bagi UMKM yang sejalan dengan fokus SDGs”, ujar Shinta. (cim)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait