27 April 2024 - 23:14 23:14

‘Perselingkuhan’ KM Jaya Mandiri dan Koperasi Mina Sumitra Bikin PT Samuderateam Kecewa

WartaPenaNews, Karangsong– PT Samuderateam Lautan Abadi selaku mitra yang membiayai permodalan melaut KM Jaya Mandiri merasa dicurangi oleh mitranya tersebut. Gara-garanya, KM Jaya Mandiri lebih memilih menjual ikan hasil tangkapannya ke Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra Indramayu daripada ke PT Samuderateam selaku pemberi modal.

Yang aneh, keputusan KPL Mina Sumitra Indramayu itu dirasa aneh mengingat KM Jaya Mandiri adalah kapal dari Tegal, bukan dari Indramayu.

Cerita ‘selingkuh’ antara KM Jaya Abadi dan Koperasi Mina Sumitra ini kontan membuat PT Samudrateam marah. Mereka menuntut pertanggungjawaban keduanya.

“Sebenarnya kami kerjasama dengan pemilik Jaya Mandiri sudah dua tahun terakhir. Ikannya sudah masuk ke kami dua trip. Tapi pada trip ke 3 ini, mereka (KM Jaya Abadi) jual ke tempat lain dengan alasan harga lebih tinggi,” ujar Budi Mulyono, perwakilan dari pemodal PT Samuderateam Lautan Abadi di TPI Karangsong, Jumat (21/8).

KM Jaya Mandiri membawa hasil 100 ton lebih setelah 8 bulan beroperasi di laut. Awalnya kapal tersebut direncanakan akan bongkar di Muara Baru, Jakarta Utara untuk diserahkan ke PT Samuderateam Lautan Abadi. Akan tetapi, kapal tersebut mendadak belok arah menuju Indramayu.

Pemilik kapal dan kapten kapal ternyata saling lempar tanggung jawab terhadap keputusan belok arah ini. Kapten kapal bilang, mereka ke Indramayu atas permintaan pemilik. Sedangkan pemilik kapal bilang, keputusan ke Indramayu adalah pilihan sang kapten kapal dan anak buah kapal (ABK).

“Begini bu, soalnya ABK dan kapten sudah sama-sama sepakat mau mencoba trip ini untuk dijual di Indramayu dulu. Kalau ABK dan kapten sudah bilang demikian, kami sebagai pemilik kapal bisa apa,” kilah Benny Wijaya, anak Pemilik Kapal Jaya Mandiri Wong Handy Wijaya saat upaya mediasi dengan PT Samudrateam Lautan Abadi.

Selama ini yang berkomunikasi dengan PT Samuderateam Lautan Abadi adalah Wong Handy Wijaya, dalam kemitraan pembiayaan modal melaut KM Mulya Abadi dan KM Jaya Mandiri. Tapi setelah ikan dijual ke pihak lain, Wong Handy Wijaya tidak pernah lagi bisa dihubungi.

Bahkan ketika perwakilan dari Samudrateam datang menemui ke TPI Karangsong, Wong Handy Wijaya juga tidak muncul untuk menyelesaikan persoalan.

“Kami jauh jauh dari Jakarta untuk meminta pertanggunganjawab pak Wong Handy Wijaya. Tapi sampai dua hari kami di sini hanya mendapatkan penolakan. Ketika kami minta waktu untuk ketemu, istri Wong Handy Wijaya selalu menyembunyikan keberadaan suaminya,” kata Binton Sianturi, selaku pengacara PT Samuderateam Lautan Abadi.

Yang disesalkan, KPL Mina Sumitra sebagai pihak penerima ikan, tidak bisa menyelesaikan masalah yang muncul sejak 18 Agustus lalu. Padahal selama ini koperasi yang berdiri 18 Agustus 1918 dengan nama “Saya Sumitra” itu selalu mampu menuntaskan masalah dengan baik.

“Kalau pun kapal ini (KM Jaya Mandiri) adalah anggota koperasi, wajar pengurus mungkin tidak bisa menghentikan. Tapi kapal ini adalah kapal Tegal yang bukan anggota. Harusnya koperasi memiliki wewenang untuk menyetop bongkar. Tapi ini tidak dilakukan ketua koperasi, jadi kredibilitas koperasi ini dipertaruhkan untuk memaksakan bongkar kapal yang menimbulkan gaduh di pelelangan ini,” lanjut Binton.

Perselisihan antara milik KM Jaya Mandiri-Mulya Abadi dengan pemodal dari PT Samuderaream Lautan Abadi membuat kerugian pemodal Rp 1 miliar lebih. Meski telah dirugikan, pemodal masih berharap tetap bisa diselesaikan dengan jalur kekeluargaan (wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03