3 May 2024 - 19:09 19:09

Perusahaan Implan Otak Milik Elon Musk Kantongi Izin Uji Coba pada Manusia

implan otak neurolinks elon musk

IPOL.ID – Perusahaan implan otak milik Elon Musk, Neuralink, mengatakan telah mengantongi izin dari regulator Amerika Serikat (AS) untuk mulai menguji perangkatnya pada manusia.

Perusahaan mengumumkan izin uji coba itu melalui Twitter pada Kamis (26/5) malam, tetapi tidak memberikan rincian tentang studi potensial, yang tidak terdaftar di database uji klinis pemerintah AS.

Para pejabat Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS (Food and Drug Administration/FDA) tidak akan mengonfirmasi atau menyangkal apakah badan tersebut memberikan persetujuan. Namun, humas Nuralink Carly Kempler mengatakan dalam email bahwa FDA “mengakui dan memahami” bahwa perusahaan Musk membuat pengumuman tersebut.

Neuralink adalah salah satu dari banyak perusahaan yang bekerja untuk menghubungkan sistem saraf ke komputer untuk membantu mengobati gangguan otak, mengatasi cedera otak, dan untuk penerapan lainnya.

Awal pekan ini, misalnya, para peneliti di Swiss menerbitkan penelitian di jurnal Nature yang menggambarkan sebuah implan yang mengembalikan komunikasi antara otak dan sumsum tulang belakang untuk membantu seorang pria lumpuh berdiri dan berjalan secara alami. Terdapat lebih dari 30 uji coba antarmuka komputer otak atau tulang belakang yang sedang berlangsung, menurut clinicaltrials.gov.

Musk – pemiliki Twitter dan CEO Tesla dan SpaceX – mengatakan Desember lalu bahwa timnya sedang dalam proses meminta regulator untuk mengizinkan mereka menguji perangkat Neuralink.

Perangkat tersebut seukuran dengan koin besar dan dirancang untuk ditanamkan di tengkorak, dengan kabel ultra tipis yang langsung masuk ke otak. Musk mengatakan dua aplikasi pertama pada manusia adalah untuk mencoba memulihkan penglihatan dan mencoba membantu orang dengan sedikit atau tanpa kemampuan untuk mengoperasikan otot mereka dengan cepat menggunakan perangkat digital.

Dia juga membayangkan bahwa sinyal dari otak dapat dijembatani ke perangkat Neuralink di sumsum tulang belakang untuk seseorang yang mengalami patah leher.

Setelah Musk mempresentasikan perangkat tersebut pada akhir tahun lalu, Rajesh Rao, salah satu Direktur Pusat Neuroteknologi di Universitas Washington mengatakan menurutnya Neuralink tidak lebih maju dibandingkan tim lain dalam hal pencapaian antarmuka otak-komputer (brain-computer interface/BCI). Namun ia mengakui Neuralink “cukup maju” dalam hal perangkat keras di dalam perangkat.

Belum jelas seberapa baik perangkat tersebut akan berfungsi, atau seberapa aman. Antarmuka Neuralink dianggap sebagai “perangkat investigasi” pada saat ini, dan uji klinis dirancang untuk mengumpulkan data tentang keamanan dan efektivitas.

Neuralink pada minggu ini mencuit bahwa pihaknya belum merekrut peserta untuk penelitian tersebut dan akan segera memberikan informasi lebih lanjut. (voaindonesia/timur)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
3 May 2024 - 12:20
Ria Ricis Resmi Menjanda

WARTAPENANEWS.COM – YouTuber Ria Ricis resmi menyandang status janda setelah melewati sidang cerai selama 4 bulan. Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutus cerai pernikahannya dengan Teuku Ryan, pada 2 Maret 2024.

01
|
3 May 2024 - 11:17
Desa di Aceh Singkil Diterjang Banjir Bandang

WARTAPENANEWS.COM –  Banjir bandang menerjang Desa Lae Bangun, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Sumber video yang beredar di media sosial Facebook dan grup Whatsapp, banjir bandang itu terjadi

02
|
3 May 2024 - 10:06
Suami Biadab, Aniaya Istri yang Sedang Hamil 4 Bulan hingga Dibacok Celurit

WARTAPENANEWS.COM – Perempuan muda di Kota Malang, Jawa Timur menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya. Aksi kekerasan ini dilakukan pelaku berinisial M. Romadoni (24), warga Jalan

03