8 May 2024 - 04:38 4:38

Politikus dan Relawan yang Tolak Jabatan di Kabinet Jokowi

WartaPenaNews, Jakarta – Presiden Joko Widodo sudah memberitakan skema Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Dalam konstruksi kabinet itu tak ada nama orang politik PDIP Adian Napitupulu dan pentolan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruhnya Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea.

Nama Andi banyak isunya sebagai satu diantaranya calon kuat menteri Tenaga Kerja. Satu diantaranya alasannya putra dari Jacob Nuwa Wea itu punyai modal hubungan dengan Jokowi sejak Pemilihan kepala daerah DKI 2012. Andi pula punyai jaringan kuat dengan massa simpatisan dari golongan buruh.

Diluar itu, Andi termasuk barisan relawan yang keseluruhan mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pemilihan presiden 2019. Berkaitan namanya yang tak masuk kabinet, Andi menjawab enjoy.

“Saya masih jalankan pekerjaan sebagai presiden komisaris BUMN PT PP. Saya akan tetap jadi teman dekat perjuangannya Pak Jokowi,” kata Andi di Jakarta, Minggu (27/102019).

Tersebar berita, Andi Gani sebenarnya pula disodori tempat wakil menteri. Tetapi, dia menolak jabatan itu karena tak memberikannya kuasa besar dalam menetapkan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menilainya Andi Gani memberikan contoh sikap keteladanan. Begitu juga dengan Adian.

Mereka berdua dinilai punyai sikap langka dengan menolak jabatan meskipun ada di barisan juara.

“Kestabilan keduanya menolak masuk dalam kabinet butuh dihargai, pasti jadi tauladan kalau berperan pada negara tidak selalu berposisi dalam jabatan,” kata Dedi di Jakarta, Minggu (27/10/2019).

Baca: Argumen Adian Napitupulu Tolak Penawaran Jokowi Gabung di Kabinet

Berkaitan penentuan Jokowi untuk tempat menaker yang didiami Ida Fauziyah dianggap kurang memberi kepuasan. Kecuali tak punyai latar belakang ketenagakerjaan, Ida tak punyai jaringan dengan golongan buruh.

Ia menyebutkan, kesulitan ketenagakerjaan yang menyangkut buruh lumayan banyak seperti diantaranya masalah tenaga kerja asing. “Ditambah lagi kesulitan buruh saat ini demikian kompleks. Dimulai dengan koreksi PP 78 Tahun 2015, tenaga kerja asing, masalah karyawan kontrak, dan outsourcing,” ujarnya.

Mengenai orang politik PDIP Adian Naitupulu mengaku dirinya sempat bertemu Presiden Jokowi terkait pembahasan menteri. Dia mengatakan, Jokowi sekedar meminta kesediaan ia masuk ke kabinet. Dia akui, Jokowi dibutuhkan orang yang cerdas melaksanakan.

Tetapi, Adian akui dia tak bisa untuk kerja sebagai menteri. Karenanya pada waktu itu, dia meminta tetap di luar pemerintahan saja.

“Saya bilang, ampun Pak, ampun, ampun, ampun, ampun 1.000 kali ampun, saya rasakan lebih bermanfaat di luar mendukung Bapak. Bagaimanapun saya mengerti kekuatan diri saya. Itu yang saya bilang,” ujarnya di Jakarta, Senin (21/10/2019). (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
6 May 2024 - 12:17
Rafah Diserang Israel, 19 Warga Gaza Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Israel menyerang Rafah di selatan Gaza pada Minggu (5/5). Aksi Israel adalah tindakan balas dendam atas serangan roket sayap militer Hamas yang menewaskan tiga tentara IDF. Menurut pejabat

01
|
6 May 2024 - 11:14
Pagi Tadi, Gunung Semeru Kembali Erupsi

WARTAPENANEWS.COM – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang "batuk" pagi ini, Senin (6/5). Gunung tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 700 meter dari atas puncaknya. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari

02
|
6 May 2024 - 10:16
Ada Tumpahan Oli, Jalan Juanda Depok Macet Parah

WARTAPENANEWS.COM – Jalan Juanda dari arah Cisalak ke arah Margonda, Depok, macet parah tadi pagi, Senin (6/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Ada tumpahan oli jalan dekat Pesona Square Mal. Pantauan

03