26 April 2024 - 10:03 10:03

Polusi Kendaraan Sebabkan Tewasnya Puluhan Ribu Orang

WartaPenaNews, Jakarta – Sebuah penelitian AS menyatakan, sekitar 385.000 orang di seluruh dunia meninggal sebelum waktunya pada tahun 2015 karena polusi udara, yang disebabkan oleh emisi gas buang kendaraan, khususnya yang dihasilkan dari mesin diesel.

Menurut hasil penelitian, kendaraan diesel bertanggung jawab atas 47 persen dari kematian. Tetapi, angka itu melonjak setinggi 66 persen di Perancis, Jerman, Italia dan India di mana mesin diesel membuat sebagian besar mobil di jalan.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Dewan Internasional Transportasi Bersih (ICCT), kelompok non-pemerintah yang meniup peluit atas skandal kecurangan emisi “dieselgate” Volkswagen pada 2015 dan dua universitas AS.

“Tingginya beban kesehatan masyarakat kendaraan diesel di Eropa menggarisbawahi perlunya standar emisi kelas dunia harus disertai dengan kepatuhan dan penegakan yang kuat,” kata co-penulis ICCT Joshua Miller.

Dalam studi luas, para peneliti melihat emisi dari mobil diesel dan non-diesel, truk, bus, industri perkapalan serta mesin pertanian dan konstruksi dan dampaknya terhadap kesehatan manusia.

Mereka menemukan, bahwa sektor transportasi global bertanggung jawab atas 11 persen dari 3,4 juta kematian prematur setiap tahun yang disebabkan oleh polusi dari partikel halus (PM2.5) dan paparan ozon di permukaan tanah.

“Biaya dari beban kesehatan yang disebabkan oleh polusi transportasi, yang telah dikaitkan dengan penyakit paru-paru, jantung, dan diabetes, bertambah hingga US $ 1 triliun pada tahun 2015,” kata mereka.

Di China saja, sekitar 114.000 orang terbunuh oleh knalpot kendaraan tahun itu, tetapi itu masih hanya menyumbang lebih dari 10 persen dari semua kematian yang terkait dengan polusi udara di sana.

Amerika Serikat menyaksikan 22.000 kematian akibat polusi transportasi, yang 43 persennya terkait dengan mesin diesel. Sementara itu India mencatat 74.000 kematian dini akibat knalpot kendaraan, dibandingkan dengan 13.000 di Jerman, 7.800 di Italia dan 6.400 di Prancis.

Namun secara relatif, gambaran itu paling buruk di Jerman dengan 17 kematian prematur disalahkan pada polusi transportasi per 100.000 penduduk – tiga kali lebih tinggi dari rata-rata global.

“Milan, Turin, Stuttgart, Kiev, Cologne, Berlin dan London adalah di antara kota paling mematikan dalam hal polusi transportasi,” catat para peneliti.

Para penulis mengingatkan, bahwa perkiraan mereka “konservatif” karena studi mereka tidak memperhitungkan semua jenis emisi berbahaya atau penyakit yang berhubungan dengan polusi.

“Pertimbangan dampak ini kemungkinan akan meningkatkan perkiraan dampak kesehatan dari emisi gas buang kendaraan,” tulis mereka memperingatkan. (dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 08:08
Stok Beras Nasional Dipastikan Aman

WARTAPENANEWS.COM – Perum Bulog memastikan pasokan beras masih aman. Secara nasional, stok pangan dasar ini mencapai 1,45 juta ton. Jumlah cadangan beras pemerintah (CBP) itu sudah termasuk penyerapan 633.000 ton

01
|
26 April 2024 - 07:09
Tante yang Bunuh Keponakan di Tangerang Terungkap

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menangkap wanita berinisial LN (40) setelah membunuh bocah berinisial EV berusia 7 tahun di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Diketahui, korban merupakan keponakan dari pelaku LN. Kapolres Metro

02
|
26 April 2024 - 06:10
Dalam Sehari, Pelaku Begal HP Bocah Depok Beraksi di 3 Tempat

WARTAPENANEWS.COM – Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengungkapkan duo pelaku begal yang viral usai membacok seorang pelajar SMPN 2 Kota Depok berinisial DT di Jalan Anggrek 5, Depok

03