3 May 2024 - 08:37 8:37

Profil Pansel KPK Mulai Dibedah

WartaPenaNews, Jakarta – Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 akan menggunakan berbagai jalur tracking untuk mendapatkan profil yang lengkap dari calon-calon pimpinan KPK yang diseleksi.

Ketua Pansel KPK Yenti Ganarsih mengemukakan, yang standar adalah dari Polri, Kejaksaan, KPK, BIN (Badan Intelijen Negara). Namun, Pansel menambahkan dengan melibatkan Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) dan Badan Nasional Narkotika (BNN) dalam menelusuri jejak calon pimpinan KPK.

“Pansel tidak mau kecolongan ada yang kecenderungannya ke sana. Tentu saja penilaiannya nanti secara psikologis klinis dan data-data dari BNPT itu sendiri,” kata Yenti kepada wartawan usai bersama-sama anggota Pansel KPK diterima oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/6).

Sedangkan keterlibat BNN, menurut Yenti, tidak hanya terkait dengan calon itu pengguna narkoba. Tetapi lebih dari itu, barangkali ada catatan-catatan bahwa yang bersangkutan yang akan mendaftar ini mungkin ada namanya yang terlibat dalam sindikat-sindikat narkotika.

“Ini juga penting karena di beberapa negara itu hal yang sangat mungkin. Dalam pemilihan apapun, orang yang terpilih ternyata di belakang itu yang membackingnya adalah kartel-kartel narkoba. Ini juga penting kita sampaikan,” ujar Yenti.

Anggota Pansel KPK Hamdi Moeloek menambahkan, semua calon yang masuk diperlakukan sama, siapapun dia akan ditracking apakah ada kemungkinan-kemungkinan indikasi terpapar ideologi radikal.

“Jadi saya kira kita sudah punya komitmen yang jelas bahwa tentu Pansel KPK harus terbebas dari kemungkinan-kemungkinan terpapar radikal itu,” tuturnya.

Diakui Prof. Hamdi Moeloko, mungkin ada yang bertanya jika dulu tidak ada tracking tentang kemungkinan punya riwayat dengan narkotika sedemikian. Tapi hari ini, menurut Hamdi, kita berhati-hati saja, tidak ada salahnya kita mentracking semua kemungkinan-kemungkinan itu.

“Jadi mohon jangan ini ditafsirkan terlalu jauh macam-macam begitu. Kita hanya ingin lebih berhati-hati terhadap semua kemungkinan itu,” tegas Hamdi Moelok.

Sementara anggota Pansel KPK Diana Saida Wati menyampaikan, dari diskusi dengan Presiden dan memang diharapkan nanti pimpinan KPK ke depan harus mempunyai manajerial skill yang sangat kuat. Karena memang internal dengan eksternal dari KPK ini juga perlu kita benahi.

“Tentunya ini menjadi PR besar bagi kami di Pansel untuk mencari tidak saja yang menguasai teknik investigasi tapi juga bagaimana membangun sistem yang baik, yang transparan dan juga manajierial skill yang nanti akan sangat dapat membantu khususnya untuk pencegahan,” papar Diana.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meminta Pansel dapat menjaga amanah dengan baik untuk menghasilkan komisioner yang baik, karena bagaimanapun juga peran dari pimpinan KPK itu sangat penting.

“Mengenai mekanisme penjaringan calon pimpinan KPK yang akan dipilih dan calon-calon yang akan dipilih, saya serahkan sepenuhnya kepada Pansel,” ungkap Jokowi.

Anggota Pansel KPK Prof. Harkristuti Harkrisnowo apa yang disampaikan dan telah diamanahkan oleh Presiden menjadi pegangan kuat pansel, untuk berdiri tegak pada harapan dan keinginan publik.

“Tentu ini sejalan dengan keinginan Presiden. Apresiasi atas harapannya, kami akan bekerja semaksimal mungkin,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pendaftaran calon pimpinan KPK sudah dibuka mulai hari Senin (17/6) ini hingga 4 Juli 2019 mendatang. Persyaratan untuk pendaftaran bisa dilihat di https://www.setneg.go.id/view/index/seleksi_calon_pimpinan_komisi_pemberantasan_korupsi .

“Jadi kami mulai dengan pertama seleksi administrasi yang syarat-syaratnya sudah ada di website tersebut termasuk, pernyataan-pernyataan yang harus dibuat di atas materai 6.000,” kata Harkristuti.

Terakhir, ia berharap para pelamar yang merupakan calon pemimpin KPK itu sehat ketika masuk sehingga tidak akan mengganggu jalannya pemberantasan korupsi ketika mereka menjabat sebagai pimpinan KPK. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
3 May 2024 - 08:09
Waspada, Indonesia Bakal Dilanda Hujan Badai

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprakirakan, hujan disertai petir akan melanda sebagian wilayah Indonesia. Pengendara motor harus lebih waspada ketika terjadi hujan badai. Seperti diketahui, sepeda

01
|
3 May 2024 - 07:31
Sadis, Usai Bunuh Bocah 7 Tahun, Anak SMP Ini Sodomi Jasadnya

WARTAPENANEWS.COM – Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengungkapkan kronologi tewasnya bocah 7 tahun setelah hilang saat bermain. Dalam kronologi yang diungkap, pelaku dengan keji menyodomi korbannya yang sudah

02
|
3 May 2024 - 07:10
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 9.083 Warga Dievakuasi

WARTAPENANEWS.COM –  Sebanyak 9.083 warga mulai dievakuasi, yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 kilometer (km) dari pusat erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Evakuasi ini merupakan rekomendasi

03