WartaPenaNews, Jakarta – Musisi sekalian komposer kondang Erwin Gutawa melakukan rekaman album di Vienna, Austria. Dia lantas membawa vokalis muda memiliki bakat Vadi Besar, adik dari vokalis Vidi Aldiano.
Erwin membawa 60 musisi pimpinan Synchronstage Orchestra, Johannes Vogel.
“Kami hanya satu musisi Indonesia yang mendapatkan peluang dapat rekaman di studio orkestra paling baik di dunia. Studio ini sudah ada sejak tahun 1940. Kala isikan buku tamu yang antik, kami terharu dapat bersanding dengan beberapa nama besar dunia seperti Hans Zimmer,” papar Erwin, dalam keterangannya, Minggu (22/9/2019).
Menurut dia, para pemain orkestra di Vienna memiliki mutu yang sangatlah mengagumkan. Bukan tanpa alasan kenapa ayah dari Gita Gutawa ini berbicara demikian.
“Sebab, demikian diajukan partitur mereka langsung jreng. Main dengan sempurna tanpa butuh latihan. Tidak bingung bila dalam tempo 4 jam kami dapat selesaikan rekaman orkestra yang susah,†ujar ia.
Disamping itu, Harry Kiss, ayahanda Vadi Besar, mengatakan, dalam rekaman ini Vadi Besar dan Erwin Gutawa menentukan lagu seperti Ingin Kumiliki (ciptaan Tohpati/ Harry Kiss), Melati Suci (ciptaan Guruh Soekarno Putra), Satu Jam Saja (ciptaan Sylvia M.T), dan Cloud and Seagul (ciptaan Harry Kiss).
“Lagu Selendang Sutra, ciptaan Ismail Marzuki, di garap dalam format orkestra bossas. Idenya akan dinyanyikan duet dengan Alm. Eyang Darsih yang merupakan nenek dari Vadi Besar dan Vidi Aldiano,†papar Harry.
Ganang Priyambodo Soedirman, yang turut menyaksikan dalam rekaman di studio itu, mengakui baru kali pertama dengerin langsung keindahan bunyi orkestra paling baik di dunia.
“Di studio paling baik di Vienna, aku sangatlah takjub dan merinding dengar alunan musik orkestra ini,” kata cucu dari Jenderal Besar Soedirman ini. (mus)
