21 April 2025 - 03:30 3:30
Search

Restock.ID Salurkan Pendanaan Capai Rp 250 Miliar untuk UMKM

WartaPenaNews, Jakarta – PT Cerita Teknologi Indonesia, perusahaan yang menyediakan platform peer to peer (P2P) lending di Indonesia bernama Restock.ID telah menyalurkan pendanaan hampir mencapai Rp250 miliar untuk perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

CEO Restock.ID Tiar Nabilla Karbala mengatakan, Restock.ID membangun ekosistem antara pemberi pembiayaan, penerima pembiayaan dan para mitra yaitu para penyedia teknologi dan pusat pergudangan di seluruh Indonesia.

“Nilai pembiayaan yang telah kami salurkan mencapai Rp247,38 miliar, sedangkan sepanjang tahun ini saja nilainya mencapai Rp96,99 miliar. Meski di tengah pandemi, kami terus berkontribusi untuk UMKM di Indonesia,” ujar Tiar di Jakarta (17/4/2021).

Solusi pendanaan ini merupakan jawaban atas kesulitan yang dialami pelaku UMKM dalam mendapatkan akses pendanaan melalui bank, karena belum atau tidak memiliki aset tetap (fixed asset) sebagai salah satu syarat dalam melakukan pinjaman.

“Kami berencana untuk membangun produk lainnya bagi para UMKM di Indonesia, agar dapat belajar dan tumbuh semakin besar melalui kerja sama di sektor teknologi dan logistik. Meski di tengah krisis pandemi, kami percaya bahwa kontribusi para UMKM di Indonesia merupakan harapan terbesar kita dalam pemulihan ekonomi negara,” ucapnya.

Pendanaan tersebut bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM untuk memperoleh pembiayaan melalui skema jaminan aset maupun inventori. Pembiayaan ini dibutuhkan oleh pelaku usaha untuk memastikan jalannya bisnis mereka tetap tumbuh secara berkesinambungan.

“Restock.ID yang menawarkan model bisnis pembiayaan berbasis inventori, menargetkan penyaluran pendanaan tersebut kepada UMKM di sektor ritel, baik itu yang melakukan penjualan secara tradisional maupun secara digital,” ungkapnya.

Dia memprediksi tingkat pertumbuhan tahunan majemuk rata-rata pada industri e-commerce sekitar 13 persen per tahun, maka transaksi melalui kanal digital akan tumbuh hingga mencapai Rp700 triliun di tahun 2025 dan akan semakin besar pula kebutuhan pembiayaannya.

Menurutnya, hal ini dapat menjadi salah satu solusi bagi usaha yang belum terhubung dengan ekosistem finansial, terutama bagi para pengusaha online yang sedang berkembang. Ia berharap, pihaknya bisa terus meningkatkan porsi portofolio pembiayaannya kepada para pelaku UMKM.

“Harapannya, kami dapat melayani masyarakat lebih luas dan memberi manfaat kepada stakeholder. Semoga dengan adanya pendanaan ini, dapat memperkuat ekonomi digital yang sedang berkembang di Indonesia,” tutupnya. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait