WartaPenaNews, Jakarta – Berbagai upaya terus dilakukan oleh kelompok masyarakat yang peduli, agar ekosistem alam tidak rusak. Jika pun rusak ada upaya-upaya penuh untuk memperbaikinya.
Upaya menghijaukan bantaran kali serta normalisasi kali Ciliwung menjadi konsen Sahabat Kartini.
Pekan ini, Ketua Sahabat Kartini dan Yayasan Sosial Bahira, Rani Anggraini Safitri beserta anggota komunitas bersilaturahmi
ke Komunitas Peduli Ciliwung, Gerakan Masyarakat Bersih Ciliwung, di Jalan Kemuning Dalam I, Pejaten Timur – Pasar Minggu, Jak-sel. Serta, masyarakat penghuni bantaran kali yang terdampak pandemi Covid-19, serta musibah banjir dan isu sosial lainnya.
Isu utama digaungkan oleh komunitas Sahabat Kartini adalah kepedulian akan hidup selaras alam. Sahabat Kartini, merasa tersentuh dengan upaya yang telah dilakukan oleh Royani, pendiri komunitas yang telah bersungguh-sungguh melakukan normalisasi kali Ciliwung selama puluhan tahun.
Merawat Kali Hidupkan Ekosistem Sungai
Posko Gerakan Masyarakan Bersih Ciliwung terlihat sangat asri, tanaman pisang dan pepohonan ditanam, tumbuh subur dan banyak. Sepoi angin berembus, atap pepohonan rimbun menaungi dari sengatan panas matahari. Suara hewan ternak kian memperkuat atmosfer alami di sana.
Royani mengatakan, “Butuh proses panjang, terutama untuk mengedukasi masyarakat agar mau hidup selaras alam. Tidak buang sampah ke kali atau merusak bantaran kali dengan bangunan. Upaya ini dilakukan kontiyu dengan mengedepankan aspek hulu ke hilir.
Hasilnya mengembirakan. Air kali lebih bersih, tidak berbau amis. Ekosistem terbangun dengan populasi ikan mujair dan udang. Masyarakat pun ikut terbantu.
Masih dalam momen Idul Fitri 1441 H, Ketua Komunitas Sahabat Kartini dan Yayasan Bahira, Rani Anggraini Safitri menyerahkan 100 paket sembako melalui jalur sungai.
Mengenakan pelampung, mengendarai speed boat Rani didampingi oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, dari Partai Gerindra, H. M Taufik, serta anggota komunitas Sahabat Kartini dan Yayasan Bahira menyusuri bantaran kali Ciliwung. Menyapa hangat masyarakat, serta membagikan paket sembako yang rutin dibagikan ke masyarakat Jakarta yang terdampak pandemi Covid-19. Susur sungai menjadi pengalaman pertama Rani dan Sahabat Kartini.
Rani, Sahabat Kartini dan Yayasan Bahira, H. M Taufik dan Royani, usai tanam pohon untuk penghijauan bantaran kali.Foto: Istimewa
Usai menyerahkan bantuan paket sembako dan susur sungai, Rani berkesempatan menanam pohon, wujud kepedulian dan tanda persahabatan. Pohon Ketapang yang ditanam Rani merupakan pohon obat untuk berbagai permasalahan kesehatan gigi dan mulut diantaranya sakit gigi, sariawan dan gusi bengkak.
“Saya tidak menyangka, bantaran kali menjadi hunian masyarakat. Terpikir ke depannya untuk melaksanakan program yang konsen kepada anak-anak yang berdomisili dibantaran kali Ciliwung, diantaranya mendirikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dengan pengajar guru-guru yang handal.
Rani berharap, dapat membimbing, serta mewujudkan cita-cita anak-anak agar bisa terwujud. Nantinya, menjadi bagian dari tunas dan generasi unggul Indonesia. (bud)
