WartaPenaNews, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui menjalani pemeriksaan oleh jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (7/1). Pemeriksaan itu terkait viralnya salam dua jari yang dianggap sebagai bentuk dukungan salah satu nomor urut Capres dan Cawapres.
Namun, saat ditemui awak media, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tersebut tidak banyak berkomentar. Ia juga enggan menjelaskan secara rinci mengenai pemeriksaannya itu.
“Dipanggil Bawaslu Bogor cuman diatur sama mereka lokasinya di Jakarta supaya memudahkan,†singkat Anies di lokasi.
Sebagai informasi, kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjadi pembicaraan setelah mengacungkan dua jari sebagai salam sesudah berpidato saat Konferensi Nasional Partai Gerindra pada Senin, 17 Desember 2018 di Sentul-Bogor.
Hal itu rupanya mendapat sorotan karena status Anies saat meminta izin menghadiri acara tersebut sebagai Gubernur DKI Jakarta, bukan untuk berkampanye. Apalagi mengingat posisi kepala daerah tidak boleh terlibat dalam kampanye meski sudah mengantongi izin dari Kemendagri.
Sorotan terhadap Anies langsung datang dari relawan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Anies dianggap telah melanggar Pasal 281 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Anies juga dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan kampanye capres-cawapres pada hari kerja. (dbs)
