WartaPenaNews, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memandang tempat menteri dan wakil menteri merupakan jabatan politis, yang tidak membutuhkan kepintaran atau kedahsyatan tersendiri di satu bidang.
Ma’ruf menekankan satirenya itu dengan mengatakan, menteri dan wakil menteri ialah takdir, sudah garis tangan.
“Memang yang jadi menteri ini bukanlah apa-apa, wakil menteri itu garis tangan, bukan masalah pintar, bukan masalah hebat, bukan masalah apa, karena memang garis tangan,” kata Ma’ruf saat hadiri bersilahturahmi dan tasyakur dengan para relawan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jumat (25/10).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga meneruskan jika para relawan yang belum mendapatkan jatah bangku menteri atau wakil menteri semestinya membuat garis pada tangannya sendiri.
“Jadi jika yang tidak dipilih jadi menteri atau wakil menteri, tangannya belum ada garisnya. Mengapa tidak dari kemarin digarisin sendiri itu,” tuturnya.
Satire Wakil presiden Ma’ruf tidak usai disana. Ia mengatakan jika semua relawan yang sudah mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf terpaksa tidak mendapatkan ‘jatah kue’ karena terbatasnya bangku menteri dan wamen.
“Menterinya itu hanya 34, jadi terpaksa relawan tidak kebagian. Nyatanya ada wakil menteri, tetapi wamen hanya 12. Ya mudah-mudahan kelak ada wakilnya wakil menteri , agar lebih banyak (relawan, red) yang dapat tertampung,” tuturnya dengan diterima gelak tawa dari para undangan yang ada.
Presiden Joko Widodo sudah mengakhiri pengaturan Kabinet Indonesia Maju dengan melantik 34 menteri pada Rabu (23/10) dan 12 wakil menteri pada Jumat (25/10). Formasi menteri dan wamen diisi oleh beberapa tokoh petahana, profesional, politisi, dan relawan yang sukses menyukseskan kemenangan Jokowi-Ma’ruf pada pemilihan presiden.
Salah satunya pengisian menteri yang di luar adat ialah Kementerian Agama, dimana seorang pensiunan jenderal, Fachrul Razi, dipilih Presiden Jokowi sebagai Menag. Umumnya, tempat Menag diisi oleh politisi dari partai Islam atau tokoh agama Islam.
Untuk tidak hilangkan adat itu, Presiden Jokowi juga menunjuk Wakil Ketua Umum MUI sekaligus juga politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zainut Tauhid buat isi jabatan Wakil Menteri Agama. (mus)