IPOL.ID – Ramai di media sosial memperlihatkan perpeloncaan saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Sebuah video yang diunggah akun Instagram @infobdgbaratcimahi, memperlihatkan dalam rekaman video tersebut anak menggunakan baju hijau dan gunakan peci itu melihat adik tingkatnya yang sedang berposisi push up.
Setelah itu ada anak laki-laki gunakan baju seragam SMA dan memakai peci hitam diduga menendang beberapa anak saat melakukan push up seperti tengah dihukum atau diduga aksi perpeloncoan.
Dan ada juga anak perempuan seperti mengawasi adik tingkatnya.
Kabid SMP Disdikpora Cianjur Helmi Halimudin menanggapi, bahwa tindakan didalam video tersebut tidak dibenarkan.
“Yang jelas jika benar itu merupakan kegiatan di luar juknis dari MPLS, dan sudah punya standar tidak ada perperloncoan lagu,” ujar Halimudin. (20/07/2023).
Saat ini Disdikpora Cianjur akan melakukan pengecekan kepada sekolah tersebut untuk memastikan kebenaran tindakan seperti yang ada di dalam video viral. (Vinolla)
home » Sekolah di Cianjur Viral Karena Perpeloncoan Saat MPLS
Sekolah di Cianjur Viral Karena Perpeloncoan Saat MPLS
- WartaPenaNews
- July 21, 2023
- 5:45 pm
Follow Google News Wartapenanews.com
Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.
Trending
Pilihan Redaksi
Berita Terkait
Helm Keramat Berusia 2.500 Tahun Ditemukan
WARTAPENANEWS.COM – Helm logam berusia 2.500 ditemukan di situs arkeologi Gomile, Kroasia. Meski ditaksir sudah berumur ribuan tahun, kondisi helm itu masih sangat bagus. Melansir Live Science, Kamis (9/5/2024), para
Ilmuwan China Menciptakan Virus Mutan Ebola
WARTAPENANEWS.COM – Ilmuwan China telah merekayasa virus mengandung Ebola di laboratorium. Hasilnya, virus tersebut bisa menimbulkan gejala mengerikan saat menginfeksi dan membunuh hamster. Virus mutan Ebola ini diciptakan oleh para
Usai Pesta Miras, Pemuda di Bogor Tusuk Emak-emak
WARTAPENANEWS.COM – Polisi telah menaikkan status hukum pemuda berinisial T yang melakukan penusukan kepada emak-emak di Kota Bogor. Kini, T sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka. "Sudah dinaikan menjadi tersangka," kata