WartaPenaNews, Jakarta – Dorna Sports SL, promotor ajang MotoGP kemarin secara resmi mengkonfirmasi telah menandatangani kesepakatan menggelar ajang MotoGP Indonesia pada 2021 mendatang. Bukan hanya MotoGP, Indonesia juga dipercaya Dorna untuk menjadi host satu event balap internasional lain yakni World Superbike (WSBK). Dua ajang itu rencanaya akan digelar di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dorna menyebut kesepakatan kontrak kerjasama telah terjadi di Madrid pada 28 Januari 2019 lalu. Datang sebagai perwakilan Indonesia adalah jajaran direksi Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) yang merupakan perusahaan BUMN selaku pengelola kawasan wisata internasional Mandalika.
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta membubuhkan tanda tangan langsung dalam acara tersebut. Sementara dari ITDC yang menandatangani perjanjian tersebut adalah Direktut Utama Abdulbar M. Mansoer. Hadir pula Duta Besar Indonesia untuk Spanyol yakni Hermono.
“Ini adalah sebuah proyek unik. Pembangunan sirkuit jalanan internasional di sebuah negara dengan fans MotoGP yang begitu luar biasa. Tidak diragukan, Indonesia adalah pasar utama kami. Dan itu akan semakin kuat saat sirkuit ini telah rampung, ucap Ezpeleta dilansir Motorsport, Minggu (24/2).
Ezpeleta menambahkan, perhelatan WSBK yang juga bakal digelar di Indonesia akan membuat fans lokal tanah air makin dimanja event motorsport kelas dunia dua kali dalam setahun. Di lain sisi, Abdulbar mengungkapkan pihaknya juga antusias dengan terwujudnya kesepakatan ini. Menurut rumor, kontra pertama Indonesia bersama Dorna ini dalam durasi tiga tahun.
Indonesia sebenarnya juga pernah menjadi tuan rumah MotoGP. Namun, saat itu ajang tersebut masih bernama GP 500cc. Balapan saat itu dilangsungkan di Sirkuit Sentul, Jawa Barat pada 1996 dan 1997.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menjamin digelarnya balapan MotoGP 2021 di sirkuit Mandalika berlangsung aman. “Tentu soal keamanan dan kondusivitas itu penting. Dan kami menjamin itu,†ujar Wakil Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri, kemarin.
Ia mengakui, sebagai tuan rumah tentu persoalan keamanan dan kondusivitas daerah akan menjadi prioritas utama. Sebab, wisatawan yang datang saat ajang MotoGP berlangsung akan banyak. Sehingga perlu jaminan keamanan. “Perihal keamanan ini Pemda tidak bisa bekerja sendiri. Ada TNI/Polri tentu di dalamnya. Tapi jauh dari itu ada partisipasi masyarakat lah paling utama,†tegas mantan anggota DPRD NTB itu.
Selain itu, Pathul Bahri menyatakan, sinergitas antar seluruh pihak yang terlibat juga harus tetap terjalin, baik pusat, provinsi, kabupaten, TNI/Polri dan masyarakat.â€Kita sangat bersyukur dan mengapresiasi setinggi-tingginya pada pusat dan ITDC serta Pemprov NTB yang bergerak secara masif agar Lombok Tengah terus maju,†ungkap Pathul Bahri.
Sementara terkait kesiapan Lombok Tengah sebagai tuan rumah ajang MotoGP. Pathul Bahri menegaskan daerahnya sudah sangat siap “Sebagai tuan rumah, Kabupaten Lombok Tengah tentu sudah sangat siap. Karena saat ajang balap tersebut digelar, seluruh hotel sudah terbangun beserta sarana pendukung lainnya. InsyaAllah kalau ini sudah mulai, semua yang ada juga akan terbangun,†paparnya.
Rencananya, sirkuit Mandalika akan dibangun pada Oktober 2019. Sirkuit Mandalika akan memiliki panjang 4,32 km. Sirkuit tersebut memiliki satu lintasan lurus, yang sepertinya akan menjadi garis start dan finis. Sirkuit akan terdiri 18 tikungan.
Sarana penunjang area paddock akan memiliki 40 garasi untuk kegiatan operasional tim balap. Sedangkan kapasitas grand stand mencapai 93.200 tempat duduk. Itu belum termasuk 138.700 area tanpa tempat duduk dan hospitality suites, yang mampu menampung 7.700 penonton. (*/dbs)