wartapenanews.com – Dalam sepekan sejak Kamis (23/2/2023) hingga Minggu (26/2/2023) kali Wariori telah memakan korban hingga 12 orang di antaranya 5 orang selamat, 4 orang meninggal dunia dan 3 orang hilang.
Ke 12 orang tersebut terkena ganasnya kali Wariori sepulang dari tambang emas ilegal Wasirawi, Manokwari Papua Barat.
Kepala Basarnas Manokwari, I Wayan Suyatna mengatakan berdasarkan data korban keganasan kali Wariori pada kejadian di hari yang berbeda.
“Pada Kamis (23/2/2023) lalu ada 6 korban dan Minggu (26/2/2023) dengan jumlah korban yang sama,” ujarnya, Rabu (1/3/2023).
Ia menjelaskan untuk kejadian pada Kamis lalu, ketika 6 orang sepulang dari tambang emas ilegal melewati kali Wariori kemudian terperosok dalam lubang bekas galian.
Tak berselang lama, kabin Excavator dipenuhi dengan air kali Wariori.
Akibat dari kejadian tersebut 3 orang selamat yakni Aspar, Novel Ngau dan Irwansyah. Sedangkan korban meninggal dunia yakni Ratnasari (28) dan Yuliana Budiman (48) dan korban hilang bernama Salsabila Putri (5).
Kemudian untuk kejadian pada Minggu lalu, ketika enam orang pekerja tambang emas ilegal sepulang dari lokasi tambang dan melintasi kali Wariori terseret arus kali yang deras.
Akibat kejadian tersebut, 2 orang selamat yakni Ilham dan Wandi. Sedangkan korban meninggal dunia yakni Trisno Yalibuka (24). Manosor Rajaguguk (23) dan korban hilang bernama Ronaldo Supit (23), Andi Siregar (28).
Hingga kini, Basarnas Manokwari masih melakukan pencarian korban hilang dengan menurunkan tim gabungan terdiri dari Basarnas, Polsek Masni, Koramil Masni, RAPI Manokwari, Fasharkan TNI AL, masyarakat dan keluarga korban. (mus)
