5 May 2024 - 15:39 15:39

Sembelih Hewan Pakai Obat Bius Ancam Kebebasan Beragama

WartaPenaNews, Jakarta – Dewan Pusat Yahudi di Jerman mengingatkan peraturan melarang penyembelihan tanpa bius di sebagian kawasan di Belgia bisa menjadi ultimatum pada kebebasan beragama di Eropa.

Larangan yang beberapa terakhir ini diluncurkan di sebagian sisi di Belgia itu menurut mereka tidak sesuai dengan peraturan dalam agama Yahudi dan Islam.

“Larangan menyembelih dengan pembiusan yang sekarang berlaku di Wallonia, merupakan pertanda pengekangan kebebasan beragama di semua Eropa,” kata Presiden Dewan Pusat Yahudi, Josef Schuster.

Peraturan baru itu akan mulai berlaku mulai 1 September 2019 di wilayah Belgia yang menggunakan bahasa Prancis. Dengan berlakunya peraturan baru itu, karena itu tidak dimungkinkan hewan disembelih tanpa pembiusan sebelumnya.

Sesaat di sisi utara Belgia, Flanders, hukum mirip telah berlaku sejak awal 2019. Schuster mengatakan, ia mengharap biar Pengadilan Tinggi Uni Eropa (CJEU) mencabut larangan itu dan memperhitungkan kebebasan beragama dalam menentukan.

Pengadilan Tinggi Uni Eropa (CJEU) berurusan dengan masalah ini, setelah komunitas Yahudi di Flanders, Belgia ajukan tuntutan.

Sejumlah negara Eropa, termasuk Swedia dan Denmark, telah melarang penyembelihan tanpa bius. Di Jerman, untuk alasan agama, masih diijinkan menyembelih tanpa pembiusan.

Ketua Kongres Yahudi Eropa, Menachem Margolin, melihat isyarat yang mengkuatirkan dalam undang-undang yang berlaku di sebagian wilayah di Belgia.

“Ini merupakan pesan kuat kalau komunitas Yahudi tidak sungguh-sungguh diterima di sini. Hukum batasi kebebasan beragama,” ujarnya.

Ketua organisasi kesejahteraan hewan Belgia Gaia, Michel Vandenbosch, tidak setuju dengan hal tersebut. Ia menekankan kalau ini bukanlah masalah andil kebebasan beragama, tetapi kesejahteraan hewan.

“Ini bukanlah hukum yang akan melarang penyembelihan, tetapi penyembelihan tanpa sebelumnya anestesi,” kata Vandenbosch. Pusat Gizi Jerman sampai sekarang belum menyampaikan pandangannya berkaitan permasalahan ini.

Menurut seorang Muslim di Jerman, Nana Langjahr, penyembelihan dengan pembiusan bertentangan dengan kepercayaannya.

“Hewan harus bersih dan sehat dan hewan sebelum disembelih, dan bukan dengan dibius dahulu, jika dibius dahulu kita belum tahu apa dampaknya,” kata Nana. Diskusi tentang penyembelihan telah berjalan selama bertahun-tahun.

Rifqi Muhammad Fatkhi, yang merupakan kepala program pengetahuan hadis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan menurut hadis Nabi Muhammad SAW, yang butuh diingat merupakan melakukan hal oke dalam melakukan suatu.

“Penjelasan hadis itu merupakan: jika Anda menyembelih, karena itu menyembelih secara baik. Diamkan masing-masing dari kalian menajamkan pisau Anda. Jadi dalam sudut pandang ini, jika anestesi dilakukan biar kalau hewan tidak merasakan sakit, karena itu itu dibetulkan,” ujar Rifqi.

Dia menambahkan, tetapi jika pembiusan menyingkirkan kesadaran keseluruhan, sampai hewan itu ditakuti dapat mati, dan bermakna menyembelih hewan yang mati, karena itu hal tersebut tidak diijinkan.

“Kita diminta untuk melakukan perihal yang tidak menyakiti hewan, disaat kita menyembelih hewan,” ujarnya.

Tapi, dari visi para dokter hewan, anestesi sebelum penyembelihan dinilai penting untuk menghindari kemungkinan rasa takut akan kematian dan rasa sakit karena pendarahan pada hewan. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
4 May 2024 - 12:14
Mal Rabinza di Lebak Hangus Terbakar

WARTAPENANEWS.COM – Kebakaran hebat terjadi di Mal Rangkasbitung Indah Plaza (Rabinza), Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (4/5/2024) dini hari. Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi pukul 00.25 WIB.

01
|
4 May 2024 - 11:13
Mayat Pria Ditemukan Tanpa Busana di Perumahan Sukabumi

WARTAPENANEWS.COM – Warga di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi telanjang. Kejadian tragis tersebut terjadi di rumah blok B1 Nomor 1

02
|
4 May 2024 - 10:06
Exit Tol Jagorawi Arah Puncak Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 44

WARTAPENANEWS.COM – Kemacetan terjadi di exit Tol Jagorawi arah Puncak pagi ini, Sabtu (4/5). Ini disebabkan wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Puncak pada weekend. Informasi dari Jasa Marga, kemacetan

03