WARTAPENANEWS.COM – Amiruddin, warga Pammusureng, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulsel, menjadi salah satu korban ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang berada di area PT IMIP Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12).
Amiruddin sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Morowali karena mengalami luka bakar pada sekujur tubuhnya.
Namun, perjuangan Amiruddin kini berakhir. Dia dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (27/12), sekitar pukul 00.15 WITA.
Meninggalnya Amiruddin itu menambah panjang daftar korban tewas, kini menjadi 19 orang. Sebelumnya, dilaporkan ada 18 orang yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Dengan rincian, 8 pekerja asing dan 11 pekerja lokal.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan.
“Iya benar, kembali ada satu orang meninggal. Jadi total keseluruhan sampai hari ini mencapai 19 orang meninggal dunia,” kata Dedy pada Rabu (27/12).
Jenazah Amiruddin akan segera dibawa ke rumah duka di Kabupaten Bone, Sulsel. “Insyaallah hari ini jenazahnya dibawa pulang ke kampungnya, di Bone,” kata Dedy.
Peristiwa ledakan tungku pengolahan nikel (smelter) terjadi pada Minggu (24/12) malam. Peristiwa ini mengakibatkan 59 pekerja menjadi korban tewas maupun luka-luka.
Hingga saat ini, manajemen PT IMIP juga masih melanjutkan investigasi bersama tim gabungan dari Kementerian Ketenagakerjaan, tim penyelidikan dari Polda Sulteng, HRD PT IMIP, Safety PT IMIP, dan Safety Tenant. (mus)