WartaPenaNews, Jakarta – Pada dasarnya Marijuana atau yang biasa kita sebut Ganja itu tergolong sebagai narkotika jenis 1, atau bisa dibilang sebagai sesuatu yang tidak diperkenankan untuk praktek medis. Bagaimana bisa ? Nah, sampai saat ini pun hal tersebut memang masih begitu sulit untuk dijelaskan. Namun sudah banyak pandangan yang menyatakan bahwa Marijuana telah terbukti secara ilmiah memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti penghilang rasa sakit saat epilepsi & sebagainya masih banyak lagi.
Tentu saja, para ahli berpendapat bahwa analisis yang lebih matang sangat diperlukan untuk membuktikan hal tersebut. Sebagai obat psikoaktif, penggunaan ganja jenis ini dapat mengakibatkan berbagai resiko yang sangat mungkin terjadi. Terutama pada orang yang memiliki kerentanan terhadap zat adiktif atau penyakit mental lainnya.
Dampak Positif Negatif Ganja dan Prosesnya Terhadap Tubuh Manusia
Nah gimana ? Penasaran nggak dengan hasil penelitian yang telah dilakukan selama ini ? Mari kalian simak bagaimana Marijuana dapat mempengaruhi otak & tubuh kita. Langsung saja cekidot.
– Marijuana dapat membuat diri kita merasa enakan. Jika kita melihat sistem kerja otak kita, salah satu zat aktif Marijuana yang dikenal dengan sebutan tetrahydrocannabinol (THC), akan langsung berinteraksi dengan sistem reward otak kita, dimana bagian saraf utama tersebut berguna utk menanggapi hal-hal yang membuat kita merasa lebih baik alias enakan.
Saat diri kita telah dibuat girang olehnya, sistem otak kita akan menciptakan perasaan euforia yang berlebih. Dimana beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan obat yg berlebihan dapat mengakibatkan masalah pada segelintir orang.
– Sesaat Marijuana perlahan akan membuat jantung kita berdegub kencang. Faktanya, disaat tekanan darah kita menurun, maka otomatis jantung akan berdegub lebih kencang. Dalam beberapa menit setelah menghisap ganja, detak jantung kita akan meningkat sekitar 20-50 denyut per menit.
Baca Juga: Bambang Widjojanto Kritik Pengembalian Penyidik KPK
Dampak Positif Negatif Ganja dan Prosesnya Terhadap Tubuh Manusia
– Marijuana juga mungkin akan membantu kita dalam meredakan beberapa jenis penyakit. Ternyata dalam marijuana juga mengandung cannabidiol (CBD). Jadi, selama marijuana tersebut tidak membuat kita teler, maka kandungan CBD yang terdapat padamarijuana ini dapat dimanfaatkan untuk beberapa metode terapi pereda rasa nyeri. Yang paling sering penggunaanya selama ini sih, untuk mengatasi beberapa jenis gejala epilepsi pada anak-anak.
Perkembangan penelitian yg terus dilakukan, membuat segelintir ahli tergugah untuk mendukung anekdot masyarakat. Meskipun saat ini, ganja dalam jenis apapun masih tergolong sebagai obat-obatan illegal di banyak negara di dunia.
– Salah satu mengejutkan juga marijuana dapat meredakan rasa sakit pada gejala radang usus. Beberapa orang yang memiliki penyakit radang usus seperti crohn & kolitis juga bisa mendapatkan keuntungan dari penggunaan Marijuana ini, pasalnya penelitian telah membuktikan akan hal tersebut. Namun kebanyskan peneliti tidak ingin gegabah dalam memutuskan hal tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa studi lebih lanjut masih sangat diperlukan. (mus)
