5 May 2024 - 23:27 23:27

Serahkan 10 Nama Capim KPK ke Presiden pada 2 September

WartaPenaNews, Jakarta – Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pembasmian Korupsi (pansel capim KPK) periode 2019-2023 berencana untuk menyerahkan 10 nama capim pada Presiden Joko Widodo pada 2 September 2019.

“Tanggal 2 (September 2019) kita ke Presiden seperti yang kita sudah rencanakan sejak awal,” kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih di gedung Instansi Ketahanan Nasional (Lemhanas) Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019.

Yenti menyampaikan hal tersebut seusai buka ujian “profil assestment” yang berjalan pada 8-9 Agustus 2019 di gedung Lemhanas Jakarta dan dibarengi 40 orang capim KPK.

“Buat kami pansel, ‘profile assesment’ ini ialah bagaimana mendapatkan keadaan psikologi dan manajerial contohnya bagaimana ia ‘memanage’, lalu ada ‘leadership’, ‘independency’, akuntabilitas, kredibilitas, ‘decision making’,” papar Yenti seperti diambil dari Di antara.

Profil assesment itu merupakan lanjutan tes psikologi yang dilakukan pada 28 Juli 2019 pada 104 capim, tetapi berdasarkan hasil yang dipublikasikan oleh pansel pada 5 Agustus 2019, cuma ada 40 calon yang selamat seleksi dan bisa meneruskan ke step seterusnya.

“Selanjutnya (tes psikologi) kemarin ada tentang kesehatan jiwa, jadi ini hari apa yang kemarin tercatat ada yang disimulasikan, diuraikan. Kita pansel walaupun bukan psikolog, tetapi hal tersebut terbayang dan sudah pernah dilakukan pada pansel-pansel yang lalu,” lebih Yanti.

Dari hasil “profil assestment” ini akan keluar pada 22 Agustus 2019.

“Insya Allah usai tanggal 22 Agustus 2019. Malam atau sore itu kita merapatkan disana dan Insya Allah pada 23 Agustus walaupun malam kita informasikan, semoga, karena belum dapat diyakinkan karena tidak lepas hasil dari ini,” papar Yenti.

Sesudah ini, para calon yang selamat akan melakukan kontrol di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada 26 Agustus 2019.

“Kita sudah pesan ke RSPAD tanggal 26 Agustus untuk yang lulus melakukan tes kesehatan. Selanjutnya 27-30 Agustus kita wawancara dan yakni uji atau diskusi publik. Mudah-mudahan pada 31 Agustus sampai 1 September kita rapat dan usai,” jelas Yenti.

Karena itu pada 2 September 2019, Pansel Capim KPK akan menyerahkan 10 orang nama capim KPK sesuai dengan ketetapan UU 30 tahun 2002 tentang KPK yang mengendalikan jika pansel menyerahkan dua kali dari jumlahnya komisioner KPK.

“Sampai step ini menurut saya, kami sudah mendapatkan angka yang paling baik dari yang ada jadi. Jadi semoga tidak kurang dari 10 orang yang diberikan, jadi 2 kali yang diperlukan dan sama dengan pansel yang lalu kami sudah mengambil dua untuk pencegahan, dua untuk bidang-bidang dari setiap elemen (di KPK) tetapi kan kita mengharap yang paling baik lah sama DPR,” kata anggota pansel Harkristuti Harkrisnowo.

Dari 40 orang yang ikuti “profil assesment”, latar belakangnya ialah akademisi/dosen 7 orang, advokat/konsultan hukum 2 orang, jaksa 3 orang, pensiunan jaksa: 1 orang, hakim 1 orang, anggota Polri 6 orang, auditor 4 orang, komisi kejaksaan/komisi kepolisian nasional 1 orang, komisioner/pegawai KPK 5 orang, PNS 4 orang, pensiunan PNS 1 orang dan lain-lain 5 orang. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
4 May 2024 - 12:14
Mal Rabinza di Lebak Hangus Terbakar

WARTAPENANEWS.COM – Kebakaran hebat terjadi di Mal Rangkasbitung Indah Plaza (Rabinza), Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (4/5/2024) dini hari. Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi pukul 00.25 WIB.

01
|
4 May 2024 - 11:13
Mayat Pria Ditemukan Tanpa Busana di Perumahan Sukabumi

WARTAPENANEWS.COM – Warga di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi telanjang. Kejadian tragis tersebut terjadi di rumah blok B1 Nomor 1

02
|
4 May 2024 - 10:06
Exit Tol Jagorawi Arah Puncak Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 44

WARTAPENANEWS.COM – Kemacetan terjadi di exit Tol Jagorawi arah Puncak pagi ini, Sabtu (4/5). Ini disebabkan wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Puncak pada weekend. Informasi dari Jasa Marga, kemacetan

03