wartapenanews.com – Pengendara motor gede (moge) berinisial T yang menyerempet seorang santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Abidin Ciamis, Yayat (21), menyerahkan diri. Polisi sudah menetapkan T sebagai tersangka.
“Sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Dirlantas Polda Jabar, Kombes Wibowo, kepada wartawan, Senin (29/5).
Wibowo mengatakan kecelakaan ini melibatkan dua motor, yaitu Yamaha Aerox bernopol D 5101 ZDN dengan moge Piaggio Moto Guzzi nopol B 4363 SZI. Lokasinya berada di Jalan Raya Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (27/5).
“Salah satu kendaraan yang terlibat kendaraan kategori motor gede atau dikenal moge memiliki cc 1.400, kategori moge,” ucap Wibowo.
Saat itu pelaku berangkat dari Jakarta bersama dengan rekannya untuk menghadiri acara komunitas moge Harley Davidson Classic Rally 50 Tahun Golden Wing Day di Pangandaran. Wibowo menyebut, T datang tanpa undangan, hanya simpatisan untuk meramaikan acara. Dia juga tidak masuk dalam komunitas tersebut.
Saat sampai di tempat kejadian perkara (TKP), T mencoba untuk mendahului Yamaha Aerox yang dikendarai Yayat, lalu menyenggolnya.
“Motor dan pengendara Aerox terjatuh, yang bersangkutan (T) tidak menyadari bahwa kendaraan yang disenggol itu jatuh sehingga tetap melanjutkan perjalanan,” kata Wibowo.
Yayat yang terjatuh mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Kecelakaan tersebut viral di media sosial dan polisi sempat mengimbau agar pelaku menyerahkan diri.
Pada Minggu, 28 Mei 2023 T menyerahkan diri. Dia dijerat Pasal 310 dan 312 UU Lalu Lintas Angkutan Jalan dengan ancaman 3 tahun penjara. Saat ini tersangka masih diperiksa intensif.
“Terhadap yang bersangkutan tetap kita proses lanjut,” ucap Wibowo.
Wibowo menyebut, saat ini kondisi korban sudah membaik meski masih dirawat di rumah sakit.
“(Masih) di rumah sakit, sudah bisa jalan-jalan,” katanya. (mus)
