wartapenanews.com – BMKG menyampaikan analisis terkait gempa berkekuatan 5 magnitudo di Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku. Gempa terjadi pada Senin (27/2) pukul 23.31.32 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0. Episenter gempa berlokasi di laut pada jarak 205 Km arah barat laut Maluku Tenggara Barat pada kedalaman 154 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi dalam lempeng yang tersubduksi (intraslab) di Laut Banda,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” lanjut dia.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa itu menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Pulau-Pulau Babar dan Dawelor Dawera dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ucap Daryono.
Lebih lanjut, hingga pukul 00.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan. (mus)
