WartaPenaNews, Jakrata – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sayai tak mempermasalahkan jika nama Emil Elestianto Dardak yang merupakan wakil gubernurnya, dipercaya pimpin Partai Demokrat provinsi ditempat.
Nama Emil belakangan memang jadi satu antara beberapa tokoh yang dinilai wajar gantikan Soekarwo alias Pakde Karwo yang diangkat sebagai komisaris utama PT Semen Indonesia, Tbk.
“Jadi, contohnya Pak Wakil gubernur jadi sisi yang dimajukan dan beliau siap karena itu saya mendukung,” katanya saat didapati di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.
Jabatan Soekarwo sebagai ketua sebenarnya masih menyisakan dua tahun , bahkan musyawarah wilayah baru dilaksanakan pada 2021, tetapi adanya peraturan di perundang-undangan tentang komisaris utama di BUMN karena itu jabatan politik harus dilepaskan.
Menurut Khofifah, jadi hak demokrasi buat siapa saja nama yang dimajukan. Disayainya akan ikuti afiliasi politik dan hak demokrasi siapa saja.
Selain itu, tidak hanya nama Emil Dardak, nama Khofifah disebut wajar pimpin Demokrat Jawa timur.
Menyikapi hal tersebut, mantan Menteri Sosial itu berterima kasih, tetapi ia memperjelas ingin jadi sisi dari semua komponen strategis di Jawa Timur.
Ketua umum PP Muslimat NU itu meyakini masih banyak kader Partai Demokrat yang memiliki keunggulan bersaing dan komparatif hingga wajar duduk sebagai puncak pimpinan.
“saya semestinya jaga equidistant atau jaga jarak yang sama juga dengan semua komponen strategis, apa parpol, perguruan tinggi, organisasi masyarakat dan pasti ialah komponen strategis yang lain,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Demokrat Jawa Timur Renville Antonio menyebutkan Gubernur Khofifah dan Wakil gubernur Emil Dardak wajar menempati jabatan Demokrat Jatim-1. (mus)
