WartaPenaNews, Jakarta – Setelah dirawat selama lima hari di rumah sakit, Amir (35) tersangka yang membakar istri dan anaknya di Pekalongan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Amir meninggal pada Kamis (3/9) hari ini pukul 06.30 karena luka bakar yang sangat serius.
“Jam 06.30 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia. Kondisi pasien mengalami luka bakar di grade antara II dan III dengan luka bakar 70-80 persen,” ujar Manajer Pelayanan Medis RSI Pekajangan dr Margono di RSI Pekajangan, Pekalongan, Kamis (3/9).
Dia mengatakan kondisi Amir sempat membaik dan bisa berkomunikasi. Namun beberapa saat terakhir kondisi Amir memburuk.
Baca Juga:Â Istri yang Dibakar Suami di Pekalongan Meninggal Dunia
“Tapi karena luka bakarnya banyak, kondisinya semakin lemah. Apalagi pasien ini, makan dan minumnya susah” ujar Margono. “Semangat hidupnya yang tidak ada, menyebabkan penurunan kondisi kesehatannya,” lanjutnya.
Jenazah Amir dikeluarkan dari ruang perawatannya di kamar Matahari 6 untuk dibawa ke bagian pemulasaran pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca Juga:Â Sadisnya Kebangetan, Suami di Pekalongan Bakar Istri dan Anaknya
Sementara itu, Kepala Desa Karangsari, Nur Azizah mengatakan, pihak desa belum mengetahui rencana pemakaman Amir. Namun jika diminta, pihaknya bersedia menyiapkan lokasi pemakaman untuk Amir yang berasal dari Kediri, Jawa Timur ini.
“Nanti nunggu keputusan pihak keluarga dari Kediri. Kalau pemakaman di sini (Karangsari), jenazah usai disucikan dan disalatkan langsung ke pemakaman, tidak disemayamkan di rumah duka dulu,” jelasnya. (wsa)