9 May 2024 - 20:23 20:23

Sulli Depresi Akibat Kasus Bully

WartaPenaNews, Jakarta – Kepergian mantan personnel f(x) Sulli, meninggalkan duka mendalam bagi orang terdekat maupun bagi para penggemarnya. Kejadian ini juga menjadi sebuah contoh bahwa kasus bullying bisa menjadi salah satu pemicu seseorang memiliki masalah kesehatan mental yang bisa berujung pada bunuh diri.

Hal ini pun membuat pemerintah Korea memutuskan untuk mengambil langkah penting demi memberantas cyber bullying. Sembilan anggota Majelis Nasional Korea bahkan akan mengusulkan RUU yang disebut sebagai Sulli Act untuk melawan komentar jahat atau cyber bullying yang marak terjadi di Negeri Ginseng.

Tak hanya itu, Asosiasi Manajemen Hiburan Korea (CEMA) juga telah mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk mengambil tindakan keras demi memberantas kekerasan cyber. Di balik semua itu, mengapa banyak orang sering sadar atau tidak melakukan bullying di media sosial?

Pendiri Komunitas Into The Light sekaligus Suicidolog, Benny Prawira, mengamatai mengapa banyak orang gemar melakukan bullying di media sosial lantaran mereka bisa menyembunyikan identitas aslinya. Banyak dari para pembuli yang menggunakan akun palsu untuk membully seseorang.

“Kedua memang seperti ada kepuasan tersendiri kalau dia berhasil mengkepresikan yang ada di dalam kepalanya, yang ketiga adalah karena bentuknya gadget sehingga kita lupa yang kita hadapi itu bukan tulisan dan gambar tapi manusia,” kata Benny.

Hal ini yang menurut Benny masih banyak belum disadari oleh masyarakat luas. Benny melanjutkan, bahwa banyak masyarakat yang masih kerap menganggap remeh perlakuan bullying di media sosial

“Padahal tindakan kita di dunia online sama besarnya kepada orang tersebut bahwa itu bisa menimbulkan emosi yang sama, itu bisa menimbulkan luka-luka yang sama mendalamnya dan lebih tidak terbatas lagi, karena yang namanya gadget itu kan koneksi tanpa batas,” ungkap Benny.

Lebih jauh ia mengatakan bahwa perbuatan bully sendiri mesti disadari dan tidak bisa dinormalisasi. Ia melanjutkan, jika perbuatan itu terus dianggap wajar, hal itu akan perlahan mengikis jatidiri orang yang menjadi korban bullying tersebut.

“Komentar yang begitu judgemental ini akhirnya pelan-pelan mengikis yang tadinya oke santai tapi kalau terus menerus pesan negatif bisa terserap masuk, jadi kalau ada terkait postingan seperti ini langsung repost aja,” kata Benny. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
9 May 2024 - 16:32
Helm Keramat Berusia 2.500 Tahun Ditemukan

WARTAPENANEWS.COM – Helm logam berusia 2.500 ditemukan di situs arkeologi Gomile, Kroasia. Meski ditaksir sudah berumur ribuan tahun, kondisi helm itu masih sangat bagus. Melansir Live Science, Kamis (9/5/2024), para

01
|
9 May 2024 - 16:15
Ilmuwan China Menciptakan Virus Mutan Ebola

WARTAPENANEWS.COM – Ilmuwan China telah merekayasa virus mengandung Ebola di laboratorium. Hasilnya, virus tersebut bisa menimbulkan gejala mengerikan saat menginfeksi dan membunuh hamster. Virus mutan Ebola ini diciptakan oleh para

02
|
9 May 2024 - 15:39
Usai Pesta Miras, Pemuda di Bogor Tusuk Emak-emak

WARTAPENANEWS.COM – Polisi telah menaikkan status hukum pemuda berinisial T yang melakukan penusukan kepada emak-emak di Kota Bogor. Kini, T sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka. "Sudah dinaikan menjadi tersangka," kata

03