26 April 2024 - 13:35 13:35

Tak Didukung Keluarga, Vanessa Angel Merasa…

WartaPenaNews, Jakarta – Vanessa Angel telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Jawa Timur pada Rabu (16/1). Vanessa diduga melanggar pasal 27 Undang-Undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ia dijerat UU ITE lantaran terbukti mengeksplor dirinya kepada mucikari.

Kendati dekikian, Vanessa tetap mengikuti proses hukum didampingi tim kuasa hukumnya Milano dan Aga Khan. Beruntung dalam kondisi saat ini kekasih Vanessa, Biblis selalu setia menemaninya.

Melalui Instagram Story-nya, Biblis mengunggah foto Vanessa yang sedang duduk di kursi dengan wajah menunduduk. Sang pacar pun membuat kutipan seolah-olah itu keluh kesah Vanessa kepadanya.

“Aku gak tau lagi mau kemana bi, akupun udah gak tau lagi kau bicara apa… aku cuman bisa pasrah sm tuhan Allah hidupku jadi begini… aku… aku… aku ?,” tulis Biblis di Instagram Story-nya Rabu (16/1).

Vanessa sendiri mengaku sangat tertekan dengan keadaan. Ia bahkan tidak tahu bagaimana ia melanjutkan hidupnya ke depan mengingat nama dan kariernya telah hancur. “Keadaan aku sekarang aku tertekan bahkan aku gak tahu lanjutin hidup aku ke depannya kayak gimana,” ujar sahabat Jane Shalimar ini.

Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, Vanessa tetap saja memposisikan dirinya sebagai korban. Ia mengaku trauma atas peristiwa yang dialaminya. “Aku di sini sebagai korban dan aku gak tahu harus minta tolong, sama siapa ketemu orang aja aku takut trauma bingung sedih semuanya campur aduk. Kalian bisa bayangin jadi aku gimana,” ujar Vanessa.

Masalah yang dihadapi Vanessa merupakan pukulan berat selama hidupnya. Namun ia bersyukur masih mendapatkan dukungan dari sahabat terdekatnya terutama kekasihnya. Dukungan itulah yang membuat Vanessa bisa bertahan.

“Cobaanya begitu berat kanan kiri dukungan juga, untung masih ada orang terdekat yang mau berdiri di samping aku, teman aku sahabat aku yang masih bisa support aku sampai sekarang. Pacar saya itu yang bikin aku bertahan sampai sekarang,” ujarnya.

Vanessa bahkan mengaku dirinya tidak mendapat dukungan dari keluarga semenjak kasus ini terungkap. Meski demikian, Vanessa masih menyayangi keluarganya. “Saya tidak dapat dukungan dari keluarga saya tapi gak apa apa saya tetap sayang sama keluarga saya,” ujarnya.

Kini Vanessa telah pasrah dengan keadaan dan menyerahkan semuanya kepada tim kuasa hukumnya langkah-langkah apa yang akan ditempuh. Vanessa pun merasa bahwa saat ini pengakuan Vanessa di depan publik tidak akan mengubah situasi. “Di sini aku mau ngomong benar atau salah pun sama aja gak akan ngerubah situasi apapun. Saya udah pasrah,” katanya.

Sementara psikolog dan praktisi hipnoterapi, Liza Marielly Djaprie melihat kondisi yang dihadapi Vanessa belum tentu akan mengakhiri hidupnya. “Belum tentu juga ya (bunuh diri) jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa dalam kondisi seperti ini orang bisa bunuh diri gitu,” kata Liza, Kamis (17/1).

Hal ini kata Liza belum bisa dipastikan apakah seseorang tersebut tertekan atau hanya memainkan drama untuk menarik simpati banyak orang. “Pertama kita gak tau apakah dia berdrama atau gak jangan-jangan drama queen nih biasa deh nanti teriak-teriak tertekan-tertekan pada kondisi begini aja tertekan-tertekan gitu. Jadi pertama apakah memang dia beneran tertekan atau dia lagi bermain drama,” jelasnya.

Jika pun benar orang tersebut tertekan lanjut Liza setiap orang punya manajemen stres yang berbeda-beda. Orang yang mempunyai menajemen stres yang baik sehingga bisa melewati masalahnya dengan tenang dan berpikir panjang.

“Jadi ada orang yang memang stres sih tapi ternyata tanpa dia sadari dia punya manajemen stres yang cukup baik sehingga kemudian dia bisa mengelola ini dengan lebih tenang gak sampe berbuat hal yang radikal dengan bunuh diri misalnya,” jelas perempuan berambut pendek ini.

Adapula orang yang dalam kondisi tertekan dan menajemen stresnya buruk. Orang seperti ini, kata Lisa, akan lebih sulit mengatasi masalahnya sehingga tanpa berpikir panjang ia mungkin memutuskan bunuh diri. “Tapi bisa saja ya benar dia tertekan dan manajemen stresnya buruk jadi kemudian dia carilah jalan keluar short cut terdekat itu adalah bunuh diri misalnya demikian bisa aja,” ujar Liza.

Ia pun menjelaskan ciri-ciri seseorang yang mempunyai ketahanan mental yang kuat yakni akan terlihat bagaimana seseorang menyelesaikan tugas sehari-hari dan bagaimana ia melewati tantangan hidupnya. “Itu akan terlihat juga dari bagaimana dia terbiasa kalau lagi stres biasanya seperti apa tindakannya, terus dari sisi responnya dia secara fisik apakah kelihatan tenang atau kelihatan grasak grusuk itu juga kelihatan dari situ,” jelasnya lagi. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

01
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

02
|
26 April 2024 - 10:13
Warga Kalimantan Enggan Jual Tanahnya untuk Pembangunan IKN

WARTAPENANEWS.COM –  Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan salah satu tantangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah masalah tanah. Sebab masih ada sebagian warga Kaimantan yang

03