WartaPenaNews, Jakarta – Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) mengakui ada 100 karyawan Perum Bulog yang terindikasi terlibat mafia beras tanah air. Tak menutup kemungkinan, Buwas akan memecat mereka yang memprosesnya ke ranah hukum.
Menurutnya, pemecatan merupakan tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja perusahaan ke depan. “Apakah benar Pak Buwas akan memecat 100 karyawan Bulog? Potensinya, iya,” tegas Buwas saat rapat bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis (25/6).
Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, ke 100 orang ini terindikasi terlibat mafia beras berdasarkan temuan di internal perusahaan. Dari hasil pemeriksaan, memang ditemukan adanya indikator kinerja yang tidak sesuai dengan SOP.
Perbuatan ini, menurutnya, sangat bertentangan dengan apa yang dilakukan Bulog yang sedang gencar memberantas para mafia yang telah merusak citra perusahaan dan tata kelola komoditas beras nasional.
Namun, Buwas enggan merinci bentu kongkalikong antara 100 pegawai Bulog dan para mafia ini. Begitu pula, dia enggan menyebutkan identitas jaringan mafia yang bekerja sama dengan oknum pegawai perusahaan.
“Orang-orang yang sudah sulit diubah. Berpikirnya sudah luar biasa, justru ini bagian dari mafia itu yang ada di internal Bulog,” terang Buwas.
Menurutnya, saat ini Bulog sedang melakukan evaluasi mendalam. Bahkan, pihaknya juga telah melibatkan pihak Kepolisian. “Saya sedang minta bantuan kajian hukum dari Polri mengenai permasalahan ini, jadi saya minta menganalisa, karena ini memang harus. Ini bukan berarti saya galak, bukan,” terang dia.
Buwas berharap bila pemecatan benar-benar dilakukan, hal ini bisa menjadi solusi bagi perbaikan kinerja Bulog ke depan. Sebab, bila dipertahankan, dia khawatir 100 pegawai ini justru terus membebani perusahaan.
Di kesempatan itu, Buwas menyatakan bakal terus mereformasi tata kelola Bulog. Ia juga meminta masyarakat tidak khawatir dengan kinerja Bulog ke depan.
“Sekarang perusahaan ini terbebani oleh manusia-manusia yang seperti itu, tapi tidak seluruhnya. Justru yang kecil ini harus kita bersihkan karena kalau tidak, akan menular dan jadi penyakit,” tandasnya. (wsa)