WartaPenaNews, Jakarta -Â Diabetes insipidus dan diabetes melitus ialah dua penyakit berlainan. Sebabnya juga berlainan. Walau demikian, kedua penyakit ini saling bisa menyebabkan komplikasi bila tidak diatasi dengan tepat. Tetapi, jangan cemas. Mengetahui gejala khasnya mungkin saja cara efisien untuk menahan efek komplikasi diabetes insipidus. Lalu, apa saja gejala diabetes insipidus yang butuh diakui?
Tanda-tanda diabetes insipidus yang butuh dicermati
Diabetes insipidus ialah kelainan langka yang menyebabkan badan tidak dapat menyamakan kadar cairannya secara baik. Penyakit ini dikarenakan oleh masalah di bagian otak yang disebutkan hipotalamus.
Diabetes insipidus membuat hipotalamus tidak bisa membuahkan cukup hormon vasopresin alias antidiuretik (ADH). Walau sebenarnya, hormon vasopresin bertindak untuk mengatur pergerakan pengeluaran cairan pada tubuh. Masalah yang terjadi pada hormon vasopresin menyebabkan ginjal tidak bisa menyamakan kadar cairan pada tubuh.
Nah, kadar cairan yang tidak imbang ini membuat badan Anda menimbulkan sejumlah reaksi, misalnya:
1. Seringkali buang air kecil
Satu diantara gejala utama dari diabetes insipidus ialah terlalu seringkali buang air kecil. Volume urin yang dibuat juga condong lebih beberapa dari biasanya.
Umumnya, ginjal biasanya menyaring sekitar 120 sampai 150 liter darah untuk membuahkan 1 sampai 2 liter urin setiap harinya. Tetapi, orang dengan keadaan ini bisa keluarkan urin sekitar 3 sampai 20 liter dalam sehari!
Nah, keadaan berikut yang membuat orang dengan diabetes insipidus buang air kecil seringkali. Umumnya orang dengan keadaan ini dapat buang air kecil 3 sampai 4 kali /jam. Dapat, dibayangkan sebegitu seringkali mereka harus bolak balik ke kamar mandi dalam sehari?
Urin yang dikeluarkan orang dengan diabetes insipidus biasanya lebih encer, terlihat sirna, dan tidak bau.
2. Merasakan haus terus
Jika belakangan ini Anda seringkali merasakan benar-benar kehausan, Anda butuh siaga. Karena, keadaan ini mungkin saja gejala dari diabetes insipidus.
Pada prinsipnya, makin banyak urin yang dikeluarkan oleh badan, karena itu makin banyak juga konsumsi cairan yang diperlukan badan. Mengakibatkan, orang dengan keadaan ini akan lebih terus menerus merasakan haus walau sudah minum banyak air.
3. Tanda-tanda diabetes insipidus yang lain
Tanda-tanda diabetes insipidus yang sudah disebut di atas biasanya bisa menyebabkan sejumlah gejala lain, misalnya:
Dehidrasi
Rasa lemas, lesu, dan tidak bertenaga
Kurang tidur karena seringkali terjaga pada malam hari untuk buang air kecil
Kulit kering
Sembelit
Susah berkonsentrasi
Mengompol
Keadaan ini dapat juga dihadapi oleh beberapa anak. Beberapa tanda dan gejala diabetes insipidus pada bayi dan beberapa anak salah satunya:
Demam
Muntah
Diare
Anak rewel atau menangis terus tanpa karena yang jelas
Popok bayi lebih berat karena urin yang dikeluarkan banyak sekali
Perkembangan yang lamban
Berat badan turun mencolok
Kapan harus ke dokter?
Sama dengan diabetes melitus, keadaan ini tidak bisa diremehkan. Selekasnya kontrol ke dokter bila Anda mengalami dua gejala khas diabetes insipidus, yakni seringkali buang air kecil dan haus terus. Ditambah lagi bila keluarga Anda, terutama orangtua, kakek, nenek, dan saudara kandung, memiliki keadaan ini.
Masalahnya keadaan ini dapat dipacu oleh faktor genetik. Jadi, bila keluarga dekat Anda terkena diabetes insipidus, Anda juga beresiko tambah tinggi untuk mengalami hal yang sama.
Keadaan ini dapat juga dipacu oleh faktor lain, misalnya: .
Alami luka di kepala
Adanya tumor di otak
Sudah pernah melakukan operasi di otak
Sedang minum obat-obatan tersendiri, terutamanya lithium
Kisah kelainan bawaan pada ginjal
Kisah infeksi atau penyakit tersendiri
Kontrol fisik, tes darah, dan tes urin bisa dilakukan dokter untuk menganalisis diabetes melitus. Jika dibutuhkan, MRI dan CT Scan dapat juga dilakukan untuk menguatkan analisis. (mus)