16 April 2024 - 20:57 20:57

Titik Terang Pascateror di Rumah Ketua KPK

WartaPenaNews, Jakarta – Penyelidikan teror bom di rumah dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M. Syarif dan Agus Rahardjo, mengalami kemajuan. Polri memastikan sedang menganalisis hasil empat rekaman closed circuit television (CCTV).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan isyarat adanya petunjuk yang didapatkan penyidik untuk mengetahui pelaku teror, khususnya yang terjadi di rumah Laode. Tito menjelaskan bahwa kepolisian telah menemukan sejumlah petunjuk menarik terkait teror di rumah dua pimpinan KPK. Namun, petunjuk tersebut belum bisa dijabarkan.

”Ya, semoga secepatnya terungkap,” papar Tito di kampus Universitas Indonesia (UI) kemarin (10/1).

Dia mengaku telah menginstruksi Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz untuk membuat tim gabungan dengan KPK guna mengungkap kasus teror tersebut. Harapannya, pengungkapan kasus itu bisa lebih transparan. ”Saya sudah koordinasi dengan Pak Agus dan Pak Laode,” ujarnya.

Saat ini penyelidikan kasus tersebut sedang fokus ke rekaman CCTV di rumah kedua pimpinan. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa empat CCTV itu dianalisis untuk bisa mendapatkan petunjuk. ”Tim sedang bekerja untuk mengetahui apakah pelaku dapat dikenali melalui CCTV. Masih proses, ya,” ujarnya.

Bukankah ada dua pelaku berboncengan yang terekam di CCTV? Dia mengaku hal tersebut masih dianalisis. ”Perlu dilihat, terekam itu apakah bisa dikenali. Kalau ternyata pakai topeng dan sebagainya,” jelasnya.

Yang pasti, empat CCTV itu diupayakan bisa mengurut perjalanan pelaku. Dari mana pelaku masuk area rumah pimpinan KPK hingga menaruh atau melemparkan bom molotov di rumah Laode. ”Ini yang sedang disusun,” paparnya.

Dalam kasus tersebut, ada 12 saksi yang telah diperiksa. Saksi-saksi tersebut dimintai keterangan terkait kronologi kejadian dan kemungkinan melihat pelaku. ”Tapi, kebanyakan hanya melihat bom molotov yang telah pecah dan mengeluarkan api,” paparnya.

Dedi meminta masyarakat tidak mempersepsikan kasus tersebut di luar fakta hukum. Sebab, penegakan hukum itu berdasar fakta hukum yang ditemukan. Kejadian tersebut perlu dibuktikan secara ilmiah, misalnya, bukti siapa pembuat bom, siapa pelempar, dan siapa yang mengorder untuk meneror. ”Pembuktian ilmiah, jangan asumsi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengaku baru tahu saat malam setelah kejadian bahwa bom pipa yang dipasang di pagar rumahnya adalah fake bomb. ’’Bahan bakunya bukan mesiu, jadi semacam semen putih,’’ terangnya saat ditemui di Hotel Bidakara kemarin. Hanya, bentuknya memang dibuat mirip bom betulan. Ada rangkaian kabel, baterai, dan pemicu.

Selain itu, lanjut dia, dirinya sudah dihubungi pihak Mabes Polri. Penyidik meminta Agus menyediakan waktu untuk memberikan keterangan seputar kasus tersebut. ’’Sebetulnya saya malah minta tadi malam sekalian, tapi teman-teman mengatakan agar saya beristirahat dulu,’’ lanjutnya. Yang jelas, pemeriksaan segera dilakukan. Bisa kemarin sore, malam, di KPK atau hari ini (11/1).

Untuk saat ini, dia belum bisa menyimpulkan apa pun terkait teror tersebut. Dia menyerahkan semua penilaian kepada pihak kepolisian dalam rangka pengungkapan kasus. Dia berjanji, pimpinan ataupun staf KPK akan membantu apa pun yang diperlukan Polri terkait penanganan kasus itu. (dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
16 April 2024 - 13:43
Terbang ke Uganda, Ivan Gunawan Resmikan Pembangunan Masjidnya

WARTAPENANEWS.COM - Ivan Gunawan dalam waktu dekat ini. akan terbang ke Uganda. Kepergiannya ke Uganda sendiri diketahui untuk meresmikan Masjid yang telah dibangunnya. Pria akrab disapa Igun menerangkan kalau ia

01
|
16 April 2024 - 12:13
Sopir Taksi Online Tewas Dihujani Tusukan oleh Begal

WARTAPENANEWS.COM - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung berhasil mengamankan pelaku pembegalan yang terjadi di Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada Minggu 14 April 2024 lalu. Korban pembegalan tersebut merupakan seorang sopir online,

02
|
16 April 2024 - 11:13
Ganjar akan Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024

WARTAPENANEWS.COM -  Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera membacakan hasil putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres pada 22 April 2024 mendatang. Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo

03