WartaPenaNews, Jakarta – Gempa 6,2 M yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) telah menyebabkan kerusakan yang sangat parah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga siang ini pukul 11.10 WIB tercatat delapan orang meninggal dunia
Selain itu, gempa darat yang berpusat di Majene, Sulawesi Bar menyebabkan 637 orang mengalami luka-luka. Sementara 15 ribu orang lainnya harus mengungsi karena rumahnya mengalami rusak parah.
BNPB dalam keterangan persnya, Jumat (15/1) melaporkan, ribuan orang mengungsi di 10 titik. Di antaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa lembang, dan Desa limbua.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju, Hotel Maleo dan kantor Gubernur Sulbar rusak berat. Rumah warga yang rusak sedang didata oleh petugas. Yang menyedihkan, RSUD Mamuju juga mengalami rusak berat, jaringan listrik padam dan komunikasi selular terputus.
BPBD Majene juga menginformasikan longsor tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju sehingga akses jalan terputus. Lalu sebanyak 62 unit rumah rusak, 1 unit Puskesmas rusak berat dan 1 Kantor danramil Malunda rusak berat. Listik padam dan komuikasi selular terputus.
BPBD setempat sedang melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian. Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal. (wsa)
