WartaPenaNews, Jakarta – Banyak orang yang masih terlatih langsung melangkah usai menggunakan toilet. Walau sebenarnya keberadaan wastafel dalam toilet bukan sekadar pelengkap, lho.
Menurut ahli epidemiologi Richard T. Ellison III, tidak perduli apapun yang dilakukan di kamar mandi, tetap yakinkan tangan bersih.
“Pertimbangannya yaitu disaat menggunakan toilet, benar-benar mungkin zat dan bakteri dari tinja atau air seni pindah ke tangan. Jadi akan lebih baik untuk selalu membasuh tangan dengan sabun usai buang air. Baik air atau sanitizer sama efektifnya untuk bersihkan tersisa zat tinja atau membunuh bakteri yang berada di dalamnya,” pungkasnya, diambil dari Hello Giggles, Minggu (30/6/2019).
Menurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, membasuh tangan dapat menghambat infeksi dan beragam jenis penyakit. Ellison menambahkan kalau dengan membasuh tangan dapat mencegah dari diri dari bakteri E-Coli dan virus hepatitis.
Membasuh tangan terutama sangat utama untuk pria karena keringat yang berada di sekitar anus. Type keringat ini membuat di sekitar anus, yang berada di sekitar kulit luar rektum. Ini selanjutnya dapat menebar ke celana dalam dan anggota badan lain seperti penis.
Pat Fidopiastis, ahli biologi, menjelaskan,” Pointnya yaitu sederhana saat sentuh penis untuk mengarahkan saluran air seni dapat lebih dari cukup untuk menempatkan mikroba jahat ke tangan, dan selanjutnya ke makanan yang segera dimakan setelah itu”.
Terus bagaimana dengan seks oral? Fidiapiastis menjelaskan kalau mulut memiliki kekuatan melindungi dari mikroba.
“Air liur penuh dengan kandungan antimikroba dan air liur akhirnya ditelan dan masuk dalam perut yang penuh asam dan enzim pencernaan. Jadi tingkat mikroba seseorang dari penis tidak akan cukup untuk tembus pertahanan kuat ini,” susulnya.(mus)
