26 April 2024 - 13:15 13:15

Wabah Corona, IKANU Mesir Kritik Pemerintah Tak Siap Antisipasi

WartaPenaNews, Jakarta – Ikatan Alumni Nahdlatul Ulama (IKANU) Mesir mengkritisi ketidaksiapan pemerintah dalam menyikapi kepanikan masyarakat yang memunculkan panic buying. Pemerintah dinilai tak sigap menyangkut mitigasi bencana.

Hal ini yang akan disoroti IKANU dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas di Cirebon, Jawa Barat, 7-8 Maret 2020. Ketua IKANU Mesir, Faiz Syukron Makmun, menekankan seharusnya peran pemerintah terarah dalam kesiapan menghadapi ancaman wabah Corona.

“Pemerintah semestinya memegang peran sentral dan vital menghadapi masuknya virus Corona ke Indonesia. Tapi, memang belum sepenuhnya siap,” ujar Gus Faiz, sapaan akrabnya dikutip dari keterangannya, Sabtu (7/3/2020).

Bagi dia, kemunculan panic buying memperlihatkan ketidaksiapan pemerintah dalam menciptakan ketenangan dan meredam rasa panik publik. Ia mencontohkan keberhasilan pemerintah Singapura yang gerak cepat dalam menjamin penyediaan masker sampai cairan pencuci tangan atau hand sanitizer.

“Langkah ini sangat membantu dalam menekan kepanikan publik yang justru bisa kontraproduktif,” ujarnya.

Kemudian, ia juga memahami kebijakan cepat pemerintah Arab Saudi yang menutup sementara kunjungan warga negara asing dalam beribadah umrah. Kebijakan ini perlu diambil demi menekan laju angka pandemi Corona.

Baca Juga: Benarkah Golongan Darah O Rentan Terinfeksi Corona Covid-19?

“Dalam kaidah Islam sebaiknya mengedepankan maslahat keselamatan jiwa ketimbang meraup devisa,” tutur dia.

Kemudian, isu lain yang akan dibahas dalam Rakernas IKANU Mesir terkait pemerataan keadilan ekonomi. Ia bilang saat ini kesenjangan ekonomi masih terlihat timpang. Dia heran dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan angka kemiskinan per September 2019 sebesar 9,22 persen atau menyisakan 24,7 juta jiwa lagi. Padahal, faktanya tak demikian.

Menurutnya, kondisi saat ini memperlihatkan hanya segelintir warga Indonesia yang menguasai segala lini perekonomian di Tanah Air. “Tentu ini yang kita sayangkan dan perlu kesadaran bersama agar jurang kesenjangan ini terkikis,” jelasnya dia.

Lalu, isu ketiga yang disorot terkait peran Nahdliyin dalam tantangan ekonomi 4.0. Ia mengingatkan generasi muda NU harus bisa mengambil peran ini. Prinsip penguatan Islam moderat sebagai identitas Islam Indonesia harus dijaga.

Rakernas IKANU ini akan dihadiri ratusan anggota alumni perguruan tinggi di Mesir yang sebagian besar menyebar di berbagai daerah.

Pun, Sekretaris Jenderal IKANU, M Anis Mashduqi, menekankan Rakernas dihelat sebagai bentuk tanggung jawab para alumni NU yang pernah menempuh studi di Mesir. Peran Nahdliyin alumni Mesir diperlukan untuk menjawab persoalan umat dan bangsa.

Anis menambahkan ajang Rakernas juga jadi momentum demi memperkuat peran kader NU. Peran yang dimaksud dalam kiprah di kancah lokal, nasional, dan internasional.

“Kita ingin mengakselerasi kontribusi sekaligus mendistribusikan kerja nyata para alumni NU Mesir,” kata dia. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

01
|
26 April 2024 - 10:13
Warga Kalimantan Enggan Jual Tanahnya untuk Pembangunan IKN

WARTAPENANEWS.COM –  Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan salah satu tantangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah masalah tanah. Sebab masih ada sebagian warga Kaimantan yang

02
|
26 April 2024 - 09:12
Ratusan Ribu NIK KTP Warga yang Tak Tinggal Lagi di Jakarta akan Dinonaktifkan

WARTAPENANEWS.COM –  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta sudah memulai tahapan penonaktifan nomor induk kependudukan (NIK) warga ber-KTP Jakarta yang tinggal dan menetap di daerah luar Jakarta. Kepala

03