27 April 2024 - 00:34 0:34

Wakil Menteri Kesehatan Iran Terinfeksi Virus Corona

WartaPenaNews, Jakarta – Wakil menteri kesehatan Iran terinfeksi virus corona, di tengah tekanan terhadap pemerintah terkait dengan penanganan wabah yang telah menewaskan setidaknya 15 orang di negara itu.

Iran adalah salah satu negara dengan peningkatan jumlah kasus yang pesat di luar China, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran akan pandemi global.

Dalam jumpa pers Senin (26/2/2020), Wakil menteri kesehatan Iran Iraj Harir-chi membela langkah yang ditempuh pemerintah.

Pada saat yang sama, dia tampak berkeringat dan berkali-kali menyeka keningnya.

Dilaporkan ada 95 kasus di Iran, namun angka sebenarnya diperkirakan lebih tinggi.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) mengatakan bahwa peningkatan pesat kasus corona di luar China “sangat mengkhawatirkan”.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan Washington khawatir bahwa Iran mungkin telah menutupi “detail vital” terkait wabah di negara itu dan mendorong semua negara untuk “berbicara sebenarnya tentang virus corona.”

Selain Iran dan China, negara lain yang juga mendapat sorotan terkait wabah virus corona adalah Korea Selatan dan Italia di mana terdapat peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir.

Terdapat lebih dari 80.000 kasus penyakit pernapasan Covid-10 dilaporkan di seluruh dunia sejak wabah itu pertama kali muncul pada akhir tahun lalu. Sekitar 2.700 pasien meninggal – kebanyakan dari mereka berada di China.

Namun situasi di Iran – tempat dimana situs suci yang menarik jutaan turis tiap tahun dan berada di kawasan negara-negara dengan sistem kesehatan buruk – telah memicu kekhawatiran terkait potensi wabah yang lebih luas di Timur Tengah.

Sebagai salah satu hot spot wabah virus corona di luar China, Iran dianggap paling mengkhawatirkan karena minimnya gambaran akurat bagaimana penyebaran wabah itu sebenarnya, ujar Nathalie Mac Dermott, seprang pakar penyakit menular di King`s College London.

Apa yang terjadi dengan wakil menteri kesehatan Iran?

“Saya mengalami demam semalam dan tes pendahuluan hasilnya saya positif,” kata Harirchi dalam sebuah video yang dirilis pada hari Selasa (26/2/2020).

Baca Juga: Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir

“Saya sudah mengisolasi diri di suatu tempat sejak … dan sekarang saya mulai minum obat.

“Kami pasti akan menang melawan virus ini dalam beberapa minggu ke depan,” tambahnya

Tes positif Harirchi untuk Covid-19 diumumkan sehari setelah dia ikut serta dalam konferensi pers, di mana dia sesekali batuk dan tampak berkeringat.

Selama konferensi pers, Harirchi menolak klaim oleh anggota parlemen untuk Qom – pusat wabah – bahwa pihak berwenang menutupi kebenaran tentang wabah tersebut.

Ahmad Amirabadi-Farahani menuduh Covid-19 muncul di Qom tiga minggu lalu dan 50 orang telah meninggal di kota itu.

Namun, jumlah korban jiwa tersebut dibantah oleh Harirchi, yang bersumpah akan mengundurkan diri jika terbukti bahwa setengah dari jumlah itu ternyata benar meninggal.

Sementara itu, anggota parlemen Mahmoud Sadeghi juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03