WartaPenaNews, Jakarta – Isu obesitas bukan sekedar berada pada kelompok dewasa akan tetapi pun mengkuatirkan buat beberapa anak. Data Riskesdas 2013 mengatakan Jakarta jadi kota dengan angka penyitas diabetes paling tinggi. Soal ini terjadi karena minimnya aktivitas fisik dan skema makan yang tidak baik.
Dokter spesialis gizi klinis, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK menjelaskan kelompok status gizi beberapa anak di umur 5 tahun, semisalnya termasuk kurus, normal atau gemuk.
Pengelompokan yang pun dimuat dalam New England Journal Medichine mengatakan jika kedepannya status itu akan bertahan di kelompok status gizi itu sampai usianya menginjak 15-18 tahun.
“Saat status gizi anak 5 tahun sudah obesitas, jadi sampai umur 15-18 tahun akan demikian,” ujarnya saat didapati awak media di Wyl’s Kafe Kebayoran Jakarta Selatan, Selasa sore (16/7/2019).
Sebaliknya, anak umur 5 tahun yang berat badannya dibawah rata-rata sampai umur 15-18 tahun pun akan tetap dalam situasi itu jika tidak ada perbaikan.
Resiko lain yang dapat muncul dari obesitas buat anak ialah bahaya kesehatan. Sejumlah penyakit yang dapat meneror di antaranya stroke, jantung, darah tinggi, kolesterol, endokrin, diabetes sampai paling parah stres karena bullying kawan sepermainan pada bentuk tubuhnya.
Buat menanggulangi masalah obesitas ini, yang butuh dilakukan oleh orangtua ialah mulai mengendalikan konsumsi makanan. Ia mengatakan angka kecukupan gizi rata-rata yang direkomendasikan dari Kementerian Kesehatan di antaranya usia 7 sampai 9 tahun dengan berat badan 25 kg dan tinggi sebesar 120 cm ialah sebesar 1.800 kkal.
Buat umur 10 sampai 12 tahun (pria) dengan berat badan 35 kg dan tinggi sebesar 138 cm ialah sebesar 2050 kkal. Sedangkan untuk umur 10 sampai 12 tahun (wanita) dengan berat 38 kg dan tinggi badan sebesar 145 ialah sebesar 2050 kkal.
“Pemecahan konsumsi dikurangi tetapi tidak asal-asalan. Anak masih perlu tumbuh kembang. Batasi gula, garam dan lemak. Pekerjaan fisik sekurang-kurangnya 60 menit per minggu, dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur,” jelas ia. (mus)