WartaPenaNews, Jakarta – Faktor pemicu penyakit diabetes ada beragam. Hal itu bisa terjadi karena faktor genetik, gaya hidup sedenter, atau karena pola hidup seperti pola makan yang tidak sehat.
Berbicara mengenai pola makan, ada beberapa kebiasaan makan yang ternyata bisa mengakibatkan penyakit diabetes. Jenis makanan yang kerap ditunjuk sebagai penyebab diabetes ialah sering mengkonsumsi makanan yang manis-manis.
Tak salah memang, tetapi ada juga jenis makanan lain yang ternyata bisa sebabkan diabetes jika mengkonsumsinya tidak terkendali. Apa sajakah itu ?
Mengonsumsi Makanan yang Tidak Seimbang
Makan terlalu banyak karbohidrat dan kurangnya asupan nutrisi lain, seperti sayuran dan protein tanpa lemak, bisa mengakibatkan kadar gula darah meningkat.
Memasangkan protein tanpa lemak seperti dada ayam tanpa kulit dengan makanan karbohidrat kompleks seperti beras merah bisa memperlambat pencernaan, dan membantu Anda menjadi merasa kenyang lebih lama sehingga memiliki dampak minimal pada kadar glukosa darah setelah makan.
Makanan Setengah Piring Yang Berisi Daging
Terlalu banyak mengonsumsi protein bisa mempengaruhi kadar glukosa darah, terutama jika protein yang dikonsumsi adalah daging merah.
Menurut salah satu pakar kesehatan menyarankan agar membatasi protein hewani yang berasal dari daging merah dan tinggi lemak, seperti daging sapi dan daging kambing, terutama yang dimasak dengan cara digoreng.
Makan Larut Malam
Makan larut malam biasanya mengakibatkan kadar glukosa darah menjadi meningkat lebih dari biasanya pada pagi berikutnya. Hal itu semakin menimbulkan masalah terutama jika kadar glukosa di dalam darah berada di atas kisaran normal, yaitu melebihi 80-130mg/dL.
Hindari juga makan malam larut dengan porsi yang terlalu besar. Sebab pada dasarnya, apa pun yang berkontribusi terhadap kenaikan berat badan akan meningkatkan seseorang terkena diabetes.
Terlalu Sedikit Makan Serat
Mengkonsumsi serat dalam jumlah yang dianjurkan membuat Anda menjadi merasa kenyang lebih cepat, meski porsi makan sedikit. Dengan demikian, asupan makan pun menjadi lebih terkontrol.
Serat termasuk ke dalam golongan yang besar karbohidrat. Akan tetapi, karena tidak bisa dicerna tubuh, serat akan keluar dalam bentuk utuh melalui kotoran. Oleh sebab itu, konsumsi serat tidak akan mengakibatkan peningkatan drastis kadar gula darah.
Terlalu Banyak Mengonsumsi Lemak Jenuh
Penelitian menunjukkan jika asupan lemak yang berlebihan atau lebih dari 30 persen dari total kalori bisa memperburuk resistensi insulin. Jauhi makanan yang cenderung mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi, seperti diantaranya makanan cepat saji dari restoran.
Sering Konsumsi Camilan Berbahan Dasar Tepung Terigu
Karbohidrat olahan atau highly processed carbohydrates, seperti roti putih tawar, pretzel, pasta, atau biskuit yang bersumber dari tepung terigu sudah dikaitkan dalam beberapa penelitian bisa meningkatkan resistensi insulin.
Batasi konsumsi produk olahan yang dibuat dengan tepung terigu dan gula tambahan. Fokuslah pada cemilan sehat tinggi serat dan dibuat dengan biji-bijian utuh.
Minuman Ringan yang Mengandung Gula dan Kalori Tinggi
Banyak orang tidak menyadari berapa banyak gula yang bisa dikonsumsi dalam bentuk cair dan seberapa cepat itu bisa meningkatkan gula darah. Dr. Sepriani menyebut bahwa dalam satu kaleng minuman ringan, terdapat sekitar 30 gram gula atau setara dengan sembilan sendok teh gula.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa risiko diabetes melitus meningkat sebanyak 26 persen pada mereka yang mengonsumsi 1–2 minuman ringan setiap harinya.
Nah, itulah deretan kebiasaan makan yang bisa mengakibatkan diabetes. Meski demikian, bukan berarti konsumsinya perlu dihentikan secara total. Anda hanya perlu membatasi konsumsinya sesuai porsi yang dianjurkan.
Selain itu, terapkan juga gaya hidup sehat serta olahraga secara rutin sehingga risiko diabetes bisa diminimalkan sekecil mungkin, atau bukan tidak mungkin bisa sirna. (mus)
