Jakarta, WartaPenaNews – Penggiat alam bebas Willy Kurniawan (35) berharap tahun ini Indonesia bisa kembali ikut ekspedisi Arctic Circle 2019 yang diselenggarakan Fjaallraven Polar.
“Saya sih berharap tahun ini kita bisa lolos lagi. Kalau bisa pesertanya perempuan,†kata Willy ketika berbincang dengan WartaPenaNews, di Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Willy mengakui beratnya mengikuti ekspedisi Arctic Circle bersama 20 peserta dari berbagai negara. Rasa itu dia rasakan saat harus menaiki kereta luncur salju yang ditarik oleh 6 ekor anjing alaskan husky. “Setiap hari kita diharuskan berdiri di atas kereta luncur selama 8-10 jam. Ini pengalaman yang paling berharga bagi saya,†ujar dia.
Meski menjadi wakil satu-satunya orang muslim yang ikut dalam ekspedisi ini, Willy tak merasakan adanya perbedaan diantara peserta lainnya. Justru dia mengaku senang karena peserta begitu menghormatinya.
“Ketika peserta lain mengetahui saya seorang muslim, mereka sangat tenggang rasa dengan agama yang saya anut, seperti tak diperkenankan ikut mengurus anjing-anjing,†kata dia.
Pengalaman yang paling terkesan terjadi pada hari terakhir ekspedisi. Willy menceritakan kala itu seluruh peserta diharuskan tidur tanpa menggunakan tenda, hanya menggunakan sleeping bag. Padahal, pada malam itu suhu udara berada pada minus 38 derajat Celsius.
Beruntungnya perlengkapan dan perlengkapan yang digunakan oleh Willy selama ekspedisi menggunakan tenologi maju, sehingga udara ekstrem di Kutub Utara tidak terlalu dia dirasakan.
Prestasi Willy tentunya harus mendapatkan apresiasi dari bangsa Indonesia karena kegiatan yang dilakukannya bisa mengharumkan nama bangsa. Cara Willy untuk memperkenalkan Indonesia dengan cara membagi-bagikan makanan khas tanah air, dan scarf asal suku Badui yang dibagikan ke seluruh peserta.
Willy merupakan satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang berhasil ikut ekspedisi Arctic Circle 2019 yang diselenggarakan Fjaallraven Polar pada, 5-20 April 2019. Ekspedisi Kutub Utara ini diikuti oleh 20 negara dari berbagai negara yang terbagi dalam 10 regional.
Peserta ekspedisi tahunan yang dimulai sejak 1997 tercatat lebih dari 2.000 orang pendaftar mewakili sepuluh regional di dunia, yakni Nordic East, Nordic West, Mediterranean, UK, GAS, Central Europe, Asia, Asia/Oceania, North America dan sejumlah negara lain.
Kegiatan itu ditujukan bagi masyarakat dari seluruh dunia yang ingin menjelajah sisi terdingin bumi dengan suhu rata-rata di bawah 35 derajat Celcius.
Di babak akhir, Willy berhasil menduduki peringkat teratas zona Asia/Oceania dengan mengantongi 53 ribu votes bersama wakil dari Malaysia Muqharabbin Mokhtarrudin yang berada diposisi kedua dengan 16 ribu votes. (rob)