WartaPenaNews, Jakarta – Mengemas ritual keagamaan menjadi komoditas pariwisata, tanpa kehilangan esensi ibadahnya hanya bisa dijumpai di Dubai.
Kini, kolaborasi apik yang penuh dengan sensasi pada suasana sahur dan berbuka dapat Anda rasakan ketika merayakan Ramadan di Dubai.
Menyiratkan berbagai hal yang dianggap penting pada momen Ramadan, seantero kota dipercantik dari juntaian jutaan lentera kertas berhias, bermandi kerlap-kerlip cahaya, lantunan ayat suci Al Quran, musik padang pasir, beragam sajian khas, wisata religi, atraksi seni, turnamen olah raga, serta seni berbelanja hingga dini hari di berbagai mal mewah !
Suasana Siang yang Damai, Malam Bertabur Kemeriahan
Walau identik dengan perayaan keagamaan umat muslim, Ramadan di Dubai menyambut ramah penuh kehangatan bagi pemeluk agama dan keyakinan lain.
Mereka diajak mengenal dengan mempelajari tradisi dan budaya Emirat di Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding, yang berlokasi di distrik bersejarah Al Fahidi. Di sini wisatawan belajar sambil berdiskusi.
Tur ke masjid Jumeirah diselenggarakan 6 hari penuh! Masjid cantik nan indah peninggalan abad pertengahan dari tradisi Fatimiyah, di dominasi bangunan yang terbuat dari batu bewarna putih. Pengunjung yang berada di sini, selalu merasakan symphoni keindahan nan menggetarkan.
Sambil berwisata ke masjid, Anda diajak mempelajari semua tentang Islam mulai dari ritual, tradisi, kuliner dan adat istiadat sambil menikmati sajian kurma dan air zam zam gratis.
Saat malam tiba, beragam atraksi eksotik, diwarnai gempita dan warna bukanlah sebuah pertunjukkan teatrikal. Ini adalah bagian dari kehidupan suku-suku di Timur Tengah yang melestarikan beranekaragam adat istiadat serta tradisi secara turun temurun.
Bukan tak mungkin Anda akan menjumpai suatu pertunjukkan, upacara, perayaan ataupun festival di hampir setiap pelosok Negeri.
“Ambience” Sahur dan Berbuka Bertabur Kenangan
Ingin merasakan pengalaman sahur dan berbuka yang menghadirkan sensasi sekaligus kenangan mendalam?
Pilihan utamanya di Al Hadheerah Tent at Bab Al Shams. Berbuka di bawah tenda di tengah padang pasir. Beragam kuliner khas Emirat, Mesir, Suriah, dan Lebanon disajikan dari olahan chef terbaik.
Menu khas yang sangat populer adalah Barbekyu. Selain menyajikan kelezatan daging berkualitas, komposisi dan variasi saus serta pelengkap sajian telah diperhitungkan secara cermat, mampu membuai selera wisatawan lokal. Nikmati pula Quzi makmour, shawarma dan roti manakeesh khas Arab.
Memeriahkan waktu berbuka, alunan dari Qoud, instrumen Arab menyempurnakan atmosfer romantis yang sengaja dihadirkan dari dekorasi interior di dalam tenda.
Atraksi tak kalah menarik berupa konvoi unta dan kuda, serta berfoto dengan elang asli ala Pangeran, sungguh, merupakan momen langka yang sayang untuk dilewatkan.
Bagi yang menginginkan atmosfer tradisional dalam kemasan moderen bisa berbuka di Al Falak Ballroom at Burj Al Arab. Hotel mewah yang memiliki ballroom besar dikonsep menjadi oase Ramadan, dekorasi dari lentera, kain warna-warni, serta bunga dan dedaunan menghadirkan kesemarakkan Ramadan.
Aneka menu berlimpah yang ditata mengikuti tradisi dengan sentuhan moderen! Di sini, Anda tak ubahnya seperti keluarga kerajaan yang dimanjakan dengan pelayanan prima.
Jika imajinasi Anda kini sudah tergelitik, bayangkan jika Anda menemuinya secara langsung dan berada di tengah-tengah keriaan penuh warna.
Bergegaslah ke Dubai untuk menjemput kenangan indah itu. Menggetarkan… (bud)
