WartaPenaNews, Jakarta – Kondisi jalan raya penghubung antar desa, tepatnya di Dusun Laok Leke, Desa Torjunan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, mengalami kerusakan cukup parah dan hampir susah untuk dilalui.
Ali (30) masyarakat ditempat menyalahkan situasi jalan kutub desa yang rusak dan meneror keselamatan pengguna jalan dan mengganggu aktivitas masyarakat. “Kami mengharap pemerintah lebih sensitif pada infrastruktur dibawah” harapnya, Minggu (17/11/2019).
Ali pula menjelaskan, jalan raya itu merupakan akses ke desa yang lain terutama di antara Desa Torjunan dan Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, hingga sampai ketujuan pasar dan Pusat Kesehatan Warga (Puskesmas) paling dekat.
“Akses jalan masyarakat itu, tembus ke pasar dan Puskesmas. Jika situasi infrastruktur jalan mirip ini, semestinya membatasi aktivitas terutama ketujuan Puskesmas, artinya bila ada pasien dapat lebih parah bila melalui jalan rusak itu, apalagi ibu hamil dapat dibayangkan sendiri,” ujarnya.
Lain pernyataan Fathor Rosyid. Pedagang asongan ini mengatakan seringkali kehilangan barang dagangan saat lewat jalan yang rusak itu. Sebab kendaraan tidak dapat meluncur dengan tenang dan menyebabkan bawaan jatuh. “Kami bertindak sebagai rakyat cuma dapat mengharap terhadap pemerintah segera ambil sikap untuk melakukan perbaikan jalan ini,” tukasnya.
Terpisah, Pelaksana pekerjaan (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengaturan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sampang, Achmad Hafi menyampaikan, infrastruktur jalan ruas di Desa Torjunan dan Batuporo Barat masuk dalam perlakuan skala perioritas.
“Memang 2017 dan 2018 sudah dikerjakan. Akan tetapi, bila memang saat ini sudah rusak, jadi berubah menjadi perhatian kami untuk seumpamanya dianggarkan secepatnya,” kata Hafi. (mus)