26 April 2024 - 16:46 16:46

Makan Daging Kambing Ternyata Tidak Bikin Tensi Darah Naik

WartaPenaNews, Jakarta - Banyak yang menghindari makan daging kambing karena takut tekanan darahnya naik. Walau sebenarnya daging kambing tetap lebih baik daripada daging sapi dan daging ayam, hingga bahkan dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh pasien darah tinggi sekalinya. Lalu, darimanakah aslinya mitos makan daging kambing membuat tekanan darah naik? Tersebut penjelasannya.

Kolesterol daging kambing lebih rendah dibanding ayam dan sapi

Tiap 100 gram daging kambing kurang lebih mengandung sekitar 109 kalori. Keseluruhan kalori ini tambah lebih rendah dibanding daging sapi yang punyai 250 kalori dan daging ayam dengan keseluruhan 195 kkal. Kandungan kolesterol daging kambing lebih rendah daripada dua jenis daging ini, yakni sekitar 57 mg per 100 gram. Kandungan kolesterol daging sapi ialah sekitar 89 mg dan ayam 83 mg per porsinya.

Bila ditotal, per 100 gram daging kambing cuma mengandung keseluruhan lemak 2,3 gram sementara lemak dalam daging sapi dapat mencapai 15 gram dan daging ayam kurang lebih mengandung 7,5 gram keseluruhan lemak. Ini artinya, satu bagian daging kambing cuma penuhi 4 persen dari kebutuhan lemak harian Anda, jika berdasarkan penghitungan 2,000 kalori /hari.

Akan tetapi, daging kambing merupakan sumber protein hewani yang sama lebih baiknya dengan daging ayam dan sapi. Keseluruhan protein dalam daging kambing kurang lebih sekitar 20 gram, sementara daging sapi mengandung sekitar 25 gram dan ayam sekitar 30 gram per porsinya. Satu bagian daging kambing 100 gram bisa memenuhi hampir 50 persen persen kebutuhan protein harian badan.

Tidak benar jika makan daging kambing menyebabkan hipertensi

Daging merah sudah sepantasnya dijauhi untuk dikonsumsi terlalu banyak, mengingat jumlahnya kandungan lemak jenuhnya yang lumayan tinggi. Lemak jemu sudah lama dikenal bisa tingkatkan kolesterol dan menyebabkan penyakit jantung. Oleh karena itu, konsumsi lemak jemu dari makanan tidak bisa melewati dari 20 gram setiap hari.

Tetapi daging kambing sebenarnya tidak butuh terlalu di kuatirkan karena kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya tetap termasuk lebih kecil daripada daging sapi atau ayam. Ini karena kandungan lemak jemu daging kambing yang tambah lebih rendah dari keduanya.

Lemak jemu daging sapi biasanya sekitar sekitar 6 gram, dan ayam mengandung hampir 2,5 gram lemak jemu per porsinya. Selain itu, kadar lemak jemu daging kambing cuma sekitar 0,71 gram per 100 gram berat daging.

Daging kambing justru diperkaya oleh lemak tak jemu, sekitar 1 gram per bagian, dibanding daging sapi atau ayam. Lemak tak jemu ialah jenis lemak baik yang menolong menyamakan kadar kolesterol darah, mengurangi peradangan pada tubuh, dan memantapkan detak jantung.

Lalu, darimanakah aslinya mitos makan daging kambing dapat membuat darah tinggi?

Makan daging kambing tidak menyebabkan hipertensi. Tetapi demikian, ada banyak faktor yang secara tidak langsung memberi kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya. Tekanan darah tinggi setelah makan daging kambing condong dikarenakan oleh tehnik memasak yang salah.

Olahan daging kambing di Indonesia biasanya digoreng dahulu sebelum diproses selanjutnya, atau dipanggang dan dibakar untuk sate dan kambing guling. Memasak dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang akan tingkatkan kalori makanan daripada versi mentahnya. Ditambahkan, memproses daging dengan cara-cara ini biasanya memerlukan banyak minyak goreng, mentega, atau margarin yang akan beralih jadi lemak dan diserap lumayan banyak oleh daging.

Suhu panas saat menggoreng atau memanggang membuat kandungan air di makanan menguap hilang, dan diganti tempatnya dengan lemak yang berasal dari minyak. Lemak yang terserap ke daging selanjutnya menyebabkan makanan yang tadinya rendah kalori jadi kalori tinggi. Bahkan juga, penambahan kalori yang terjadi dari ketiga cara memasak ini dapat mencapai 64% dari kalori sebelumnya. Konsumsi tinggi kalori pada tubuh akan dirubah jadi lemak, yang lama kelamaan dapat menumpuk di pembuluh darah hingga tingkatkan tekanan darah.

Selain itu, penggunaan beragam bumbu penyedap selama memasak secara tidak langsung jadi faktor penyebab tekanan darah tinggi setelah makan daging kambing. Lebih jika dimasukkan berkali-kali untuk sesuaikan rasanya. Bumbu penyedap masakan seperti kecap, garam, sampai mecin mengandung sodium tinggi dan pengawet yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi berlebihan.

Daging kambing seringkali diproses jadi makanan bersantan, entahlah itu digulai atau jadikan kari. Walau santan secara alami tidak mengandung kolesterol, tetapi kandungan lemak jenuhnya lumayan tinggi.
Panduan aman makan daging kambing

Jadi, bila Anda ingin tetap makan daging kambing tanpa mencemaskan risikonya buat kesehatan, semestinya jauhi olahan daging kambing yang disebut di atas. Anda dapat memproses daging kambing dengan cara dibuat jadi sop atau ditumis. Yakinkan Anda pun menyamakan nutrisi saat makan daging kambing. Jangan hanya makan daging dan nasi saja, contohnya. Memperbanyak sayuran yang kaya serat, vitamin, dan mineral untuk temani Anda makan daging kambing.

Tetapi, tetap batasi mengonsumsi daging merah

Makan daging kambing bukan pemicu utama dari naiknya tekanan darah tinggi Anda. Oleh karena itu, boleh-boleh saja untuk tetap makan daging kambing. Tetapi Anda harus tetap batasi porsinya. Sebab apa pun jenis dagingnya, jika tinggi lemak dan dikonsumsi secara berlebihan, semua daging sebenarnya saling beresiko tingkatkan tekanan darah dari penimbunan lemak jemu pada tubuh.

Ditambah lagi, efek tekanan darah naik dari bumbu dan cara pemrosesan daging terutama dapat bertambah pada beberapa orang yang sudah memiliki kolesterol tinggi sebelumnya atau penyakit yang lain.

Sepanjang Anda bijak mengendalikan porsinya, mengonsumsi daging tidak akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau tingkatkan kadar kolesterol. Jeli jugalah dalam pilih sisi daging dan cara mengolahnya. Anda bisa membuang sisi lemaknya saat akan memasak, dan menggunakan jenis minyak goreng yang lebih sehat untuk memasak supaya kesehatan tetap terbangun. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

01
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

02
|
26 April 2024 - 10:13
Warga Kalimantan Enggan Jual Tanahnya untuk Pembangunan IKN

WARTAPENANEWS.COM –  Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan salah satu tantangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah masalah tanah. Sebab masih ada sebagian warga Kaimantan yang

03