27 April 2024 - 11:00 11:00

Ratusan Rumah di Jabar Rusak Akibat Pergeseran Tanah

WartaPenaNews, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, mencatat jumlah rumah warga yang rusak akibat bencana pergerakan tanah di Kampung Gunungbatu, Kabupaten Sukabumi menjadi 129 unit rusak.

Meski demikian pemerintah daerah setempat, telah mencabut tanggap darurat terhitung sejak kemarin, Minggu (5/5).

“Dari hasil pendataan sementara jumlah rumah yang rusak di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung ini menjadi 90 unit padahal selang sehari atau Kamis (2/5) jumlah rumah yang rusak 73 unit sehingga bertambah 17 unit,” terang Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, kemarin.

Menurutnya, untuk jumlah rumah yang terancam berkurang yang awalnya 36 menjadi 19 unit karena 17 unit tersebut statusnya sudah masuk rusak berat. Bahkan tidak menutup kemungkinan jumlah yang rusak berat akan terus bertambah karena aktivitas tanah bergeser ini terus meluas.

Tidak hanya rumah, sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), masjid dan madrasah ikut rusak serta jalan Provinsi Jabar yang berada di sekitar Kampung Gunungbatu rusak berat karean aspalnya amblas akibat tanahnya terbelah.

Sementara untuk jumlah warga yang yang menjadi korban bencana sebanyak 110 kepala keluarga atau 354 jiwa, seluruh korban sudah mengungsi ke beberapa titk seperti di posko pengungsian, masjid, sekolah maupun rumah sanak keluarganya.

“Logistik bantuan untuk korban bencana mencukupi mulai dari makanan siap saji, sembako, perlengkapan makan, tidur dan MCK, vitamin, obat-obatan susu balita dan pampers tersedia. Bantuan dari pihak ketiga seperti perusahaan BUMN maupun swasta dan komunitas terus berdatangan,” tambahnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, akhirnya mencabut masa tanggap darurat bencana pergeseran tanah di Gunungbatu terhitung kemarin (5/5) setelah dua kali diperpanjang, dengan pertimbangan pergerakan tanah semakin masif.

Petugas dan relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi sudah ditarik dari lokasi bencana di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung.

“Memasuki masa pemulihan ini kami serahkan kepada panitia lokal,” kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutina di Sukabumi, dalam rilis yang diterima, kemarin.

Namun beberapa fasilitas untuk ratusan korban bencana pergeseran tanah ini masih tersedia seperti tempat pengungsian serta bantuan darurat lainnya masih tersedia untuk warga yang mengungsi. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03