WartaPenaNews, Jakarta – Hamil bukan alasan untuk menghindari kegiatan berjemur dibawah cahaya matahari, lho. Ibu hamil (bumil) tetap dibolehkan berjemur. Tapi ada sekian banyak perihal yang butuh diperhatikan supaya berjemur tetap aman saat hamil.
Sejumlah ibu hamil mungkin sangsi untuk berjemur dibawah cahaya matahari karena takut kulit akan terbakar. Hal demikian tidak semuanya salah, karena kulit ibu hamil memang condong lebih peka dan mudah terbakar. Tapi jika dilakukan dengan cara yang tepat, berjemur dapat bawa efek positif untuk kesehatan ibu hamil.
Bila dilakukan dengan cara yang tepat, berjemur dibawah cahaya matahari saat hamil dapat bawa efek positif untuk kesehatan ibu hamil dan janin, seperti menolong tumbuh kembang janin dan menurunkan kemungkinan darah tinggi pada ibu hamil.
Vitamin D yang terdapat pada cahaya matahari pula bermanfaat untuk tingkatkan metode ketahanan badan, kesehatan mata, dan tulang ibu hamil.
Tetapi, jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat, berjemur memiliki kemungkinan, contohnya menyebabkan ibu hamil mengalami dehidrasi, chloasma, penuaan dini, atau bahkan kanker kulit.
Buat mendapatkan fungsi berjemur dibawah matahari Bumil bisa melakukan sejumlah panduan selanjutnya:
1. Usapkan tabir surya atau sunscreen
Waktu memutuskan untuk berjemur, perihal pertama yang kudu Bumil melakukan ialah menggunakan tabir surya atau sunscreen dengan sekurang-kurangnya SPF 30. Masalah ini bermanfaat untuk mengurangi kemungkinan kulit Bumil terbakar dan menghambat kanker kulit.
Waktu pilih sunscreen, Bumil direkomendasikan menghindari produk yang mengandung oxybenzone dan minyak. Mengulang penggunaan tabir surya setiap dua jam sekali.
2. Jauhi sisi perut terbuka
Garis hitam di perut atau linea nigra bisa terjadi pada ibu hamil. Buat menghindari garis hitam makin gelap, Bumil direkomendasikan menggunakan pakaian atau pelindung yang bisa menutupi sisi perut.
3. Kenakan pakaian yang longgar
Kenakan pakaian yang longgar dengan warna yang jelas untuk melindungi kulit Bumil dari paparan cahaya matahari langsung. Terkecuali itu, Bumil pula direkomendasikan untuk menggunakan topi dan kacamata hitam.
4. Cukupi kebutuhan cairan
Janganlah lupa pula untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan saat berjemur. Masalah ini bermanfaat untuk menghambat Bumil mengalami dehidrasi.
5. Batasi waktu berjemur
Biarpun ibu hamil disarankan untuk berjemur dibawah cahaya matahari, tapi tetap batasi durasinya. Jangan pernah Bumil berjemur terlalu lama. Bumil dapat berjemur saat pagi dan sore hari dengan tempo 5-10 menit sejumlah 2-3 kali seminggu.
Ada berbagai fungsi berjemur dibawah cahaya matahari untuk ibu hamil. Bumil bisa coba sejumlah panduan di atas supaya kegiatan berjemur yang dilakukan tetap aman dan nyaman. Bila memiliki masalah kesehatan khusus, Bumil baiknya bertanya dengan dokter terlebih dulu sebelum berjemur dibawah cahaya matahari. (mus)