WartaPenaNews, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akui telah melepas Lurah Jelambar Agung Triatmojo berkaitan video viral beberapa puluh honorer yang diminta berendam di got.
Menurut Anies, sangsi itu dijatuhkan karena Agung dipandang lupa berkaitan tata langkah perpanjangan kontrak PJLP atau Penyuplai Layanan Yang lain Perorangan.
“Hasil kontrol telah usai serta mereka dapat dibuktikan. Karenanya mereka akan dibebastugaskan. Jika tempo hari nonaktif, saat ini akan dibebastugaskan,” tutur Anies di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12/2019).
Sesudah video honorer berendam di got itu viral, Anies akui langsung memberikan instruksi Inspektorat Kota Jakarta Barat untuk lakukan kontrol pada Lurah Jelambar serta seluruh pihak yang terjebak masalah video itu.
“Insiden telah satu minggu waktu lalu demikian ada insiden langsung siang itu aku perintahkan pada inspektorat untuk lakukan kontrol lurahnya langsung tidak diaktifkan serta semua yang terjebak langsung dicheck serta statusnya non aktif,” katanya.
Awalnya, Kepala Tubuh Kepegawaian Wilayah DKI Jakarta Chaidir menjelaskan, semua pihak yang terjebak dicheck berkaitan sangkaan kelengahan dalam proses tata langkah perpanjangan konrtak PJLP atau Penyuplai Layanan Yang lain Perorangan.
Semua Panitia serta dan Lurah sebagai kepala unitnya dicheck Team Kombinasi Inspektorat serta BKD, tingkat propinsi sampai Jakarta Barat,” kata Chaidir waktu di konfirmasi wartawan, Sabtu (14/12/2019).
Nanti, kata Chaidir, hasil pemeriksaaan diberikan ke atasan sesuai PP 53 tahun 2010 mengenai Hukum Disiplin PNS.
Sesaat Lurah Jelambar Agung akui telah dicheck oleh Inspektorat Kota Jakarta Barat berkaitan hal itu.
“Jika kontrol telah. Semua, dari mulai lurah selanjutnya panitia, demikian insiden, demikian viral, team dari tingkat kota serta propinsi langsung turun. Mulai saya sebagai lurah, selanjutnya pada mereka panitia seleksi,” kata Agung waktu dihubungi wartawan.
Karenanya dianya masih menanti hal kontrol dari Inspektorat Kota Jakarta Barat. “Nah saat ini tinggal tunggu apa hasil ketetapan itu,” sebut ia.
Agung akui belum tahu sangsi yang diberi Pemprov DKI pada dianya. Karena, dianya masih menanti hasil kontrol dari Inspektorat.
“Belum, semuanya kami tinggal nantikan saja, tetapi yang pasti tentu ada sangsi lah,” tuturnya pasrah. (mus)
