1 Juni 2023 - 08:22 8:22

Argumen Penutup Debat Perdana Pilpres Tanpa Apresiasi

WartaPenaNews, Jakarta – Sesi perdana debat kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berakhir tanpa statemen apresiasi. Kedua pasangan calon, lebih mengutamakan argumen penutup untuk meyakinkan publik, bahwa keduanya siap memimpin bangsa ini lima tahun kedepan.

Ya, debat yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, berakhir pukul 22.30 WIB, tadi malam (17/1) tanpa closing statemen positif menilai pasangan lawan, yang diharapkan dari pemandu debat. Padahal Ira Kusno sebagai pemandu debat, sudah menyampaikan hal ini. “Jadi kelihatan fair Mam (Imam Priono, red) karena sama-sama tidak ada penilaian apresiasi dari kedua pasangan calon,” tandas mantan reporter itu.

Ditambahkan Ira, masih ada empat sesi debat lagi. “Semoga ini membantu pilihan rasional. Tetap menghormati perbedaan. Jangan sampai mencabik-cabik perbedaan. Gunakan hak pilih Anda, karena Indonesia adalah rumah kita,” timpalnya.

Sementara, Imam Priono, yang juga mendapat kesempatan menjadi pemandu debat, menyampaikan pesan dari seorang rekan yang telah berpulang. “Ada pesan dari rekan yang sudah berpulang. Media sosial adalah jendela. Maka bijaklah, dalam mengunakan jari-jari Anda,” tukas Imam mengakhiri sesi perdana debat tersebut.

Seperti diketahui dalam pernyataan penutupnya, Capres 01 Joko Widodo menegaskan, dirinya dan Cawapres Ma’ruf Amin telah memahami keinginan bangsa ini. Dirinya meyakinkan publik dengan rekam jejak yang dimiliki.

“Kami tahu keinginan bangsa ini. Kami tidak memiliki potongan diktator, kami tidak memiliki rekam jejak melakukan kekerasan dan korupsi. Reputasi dan jabatan kita pertaruhkan, untuk perbaikan bangsa. Kami ingin bekerja!,” tegas pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu.

Sementara dalam clossing statemennya, Prabowo menegaskan, pentingnya kepastian hukum, penegakan hukum, institusi-institusi hukum termasuk rasio pendapatan bangsa.

“Terutama jaksa dan hakim adalah prasayarat. Jika mendapat mandat ini, yang akan kami perkuat. Kami tidak akan cari kesalahan kecil-kecil. Kami ingin menyelesaikan permasalah. Terutama dari kebocoran-kebocoran kekayaan negara karena elite. Ini karena kesalahan masa lalu,” terangnya.

Di pertengahan debat, Jokowi sempat menyinggung kasus Ratna Sarumpaet. Awalnya, Jokowi menjawab pertanyaan soal penegakan hukum yang dikaitkan dengan hak asasi manusia.

Jokowi mengatakan, penindakan hukum sesuai prosedur bukan pelanggaran HAM. Penegakan hukum dilakukan untuk melindungi masyarakat. “Jika ada pelanggaran hukum yang melanggar prosedur, silahkan ada mekanisme yang bisa ditempuh lewat praperadilan, misalnya,” kata Jokowi.

Setelah itu, calon presiden Prabowo Subianto diberi kesempatan menanggapi. Prabowo mengatakan, masyarakat merasakan adanya penegakan hukum yang berat sebelah. Prabowo memberi contoh, ada kepala daerah yang menyatakan dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin, namun tidak mengalami permasalahan. “Tapi ada kepala desa di Jawa Timur menyatakan dukungan kepada kami, tapi sekarang ditahan, ditangkap,” kata Prabowo.

Jadi, lanjut Prabowo hal ini perlakuan tidak adil. “Saya rasa pelanggaran HAM. Penyampaian pendapat dijamin UUD. Siapapun boleh menyatakan pendapat dukungan siapapun,” tegasnya Prabowo.

Jokowi tidak terima dengan pernyataan Prabowo tersebut. “Jangan menuduh seperti itu, Pak Prabowo, jawab Jokowi. Ia menegaskan, Indonesia adalah negara hukum. Jika ada bukti seperti yang disampaikan Prabowo, maka sebaiknya disampaikan ke penegak hukum,” tambah Jokowi.

Jokowi kemudian memberi contoh kasus. Namun, ia tidak secara gamblang menyebut kasus hoaks penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet.

“Kita ini sering grusa grusu menyampaikan sesuatu. Misalnya, jurkamnya pak Prabowo, misalnya ini, katanya dianiaya, mukanya babak belur. Kemudian konfrensi pers bersama-sama,” kata Jokowi.

“Tapi kemudian apa yang terjadi? Ternyata operasi plastik. Ini negara hukum, kalau ada bukti-bukti silahkan lewat mekanisme hukum, laporkan dengan bukti-bukti, gampang sekali. Kenapa harus menuduh-nuduh seperti itu,” timpal Jokowi disambut aplaus.

Tak mau kalah dengan Jokowu, Prabowo Subianto juga melempar beberapa hal. Ia menyinggung kesejahteraan gubernur di Indonesia yang tidak sebanding dengan luas wilayah yang ditanganinya.

Dalam pernyataannya tersebut, Prabowo juga menyebutkan bahwa luas wilayah Jawa Tengah lebih besar daripada Malaysia. Padahal, gaji yang didapat terbilang kecil.

“Sebagai contoh, bagaimana bisa seorang gubernur gajinya hanya Rp8 juta? Kemudian dia mengelola provinsi umpamanya Jawa Tengah yang lebih besar dari Malaysia dengan APBD yang begitu besar,” tanda Prabowo.

Meski demikian ada beberapa hal menarik dan akan menjadi kontroversi di jagat media. Ini terkait dengan pernyataan Prabowo yang menyebut Jawa Tengah sama luasnya dengan Malaysia.

Lalu benarkah pernyataan Prabowo tersebut? (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Trending

penemuan mayat
Mayat Tanpa Busana di Depok Sulit Diidentifikasi karena Kondisi Tak Utuh
000_99B6ZA
Duel Manchester City Vs Arsenal: Laga Berburu Gelar
Leunca
Khasiat Menakjubkan Konsumsi Leunca untuk Obati Asam Urat
Jalan Tol Serbaraja bakal mendongkrak jalur distribusi daerah penyangga ibu kota Jakarta. (Foto: Kementerian PUPR)
Tol Anak Usaha Sinar Mas Land, Koneksikan Jakarta-Tangerang-Banten
tulang
Kenali dan Rawat Tulang Belakang Anda dengan Kasur yang Tepat
vaksin
Ampuhkah Vaksin Saat Ini Atasi Virus Corona Baru?
Batu akik pancawarna
Batu Akik Pancawarna di Garut Bangkit Kembali
Rossarin Klinhom Foto: BabeOfTheDay
Model Seksi Asal Thailand Ini Gunakan Pakaian Dalam saat Main Kayak
Kaki direndam dalam garam kasar dan lada hitam
Khasiat Luar Biasa Rendam Kaki dalam Garam Kasar dan Lada Hitam
siswi
Siswi Kelas 1 SMP Ini Sudah Bersetubuh dengan Belasan Teman Prianya

Pilihan Redaksi

Berita Terkait

|
31 Mei 2023 - 16:30
Pegadaian Gelar Pelatihan untuk Mengembangkan UMKM Nasional

wartapenanews.com - PT Pegadaian menggelar pelatihan dan pengembangan UMKM secara nasional sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan dan meningkatkan kompetensi UMKM. GadePreneur merupakan program pelatihan dan pengembangan UMKM

01
|
31 Mei 2023 - 15:19
Firli Bahuri Cs Angkuh karena Tolak Pemeriksaan Ombudsman

wartapenanews.com -  Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman menyayangkan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bersikap angkuh dalam merespon pemeriksan Ombudsman RI (ORI). ORI diketahui hendak memeriksa Ketua KPK,

02
|
31 Mei 2023 - 14:14
Alasan Mario Dandy dan Shane Lukas Dipindah dari Rutan Cipinang ke Lapas Salemba

wartapenanews.com - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ditjen PAS Kemenkumham) memindahkan tersangka penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas dari Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang,

03