WartaPenaNews, Washington – Kantor berita Reuters melaporkan, perusahaan farmasi di AS sedang dalam proses untuk memproduksi vaksin COVID-19 akhir musim panas ini.
“Kalau dikatakan secara pasti kapan bahan-bahan vaksin akan mulai dihasilkan, mungkin dalam empat atau enam minggu ke depan, tapi kita akan secara aktif memproduksinya akhir musim panas ini,” kata pejabat tersebut, yang menolak namanya disebutkan.
Menurut dia, Pemerintah AS telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk menyediakan fasilitas produksi serta mengamankan bahan baku vaksin.
Pemerintahan Presiden Donald Trump sejauh ini telah membantu pengembangan empat vaksin COVID-19 melalui skema Operation Warp Speed Program, yang bertujuan agar 300 juta dosis vaksin sudah diproduksi pada akhir 2021.
Pemerintah AS telah memberikan hibah, mulai dari beberapa ratus juta dolar hingga lebih dari 1 miliar dolar, kepada Johnson & Johnson, Moderna Inc, AstraZeneca Plc, dan Novovax Inc.
Pada awal Juli, Pemerintah AS juga menandatangani kontrak senilai 450 juta dolar AS (sekitar Rp6,4 triliun) dengan Regeneron Pharmaceuticals Inc untuk membantu perusahaan tersebut menyediakan terapi bagi para pasien COVID-19.
Uji klinis untuk terapi dapat membuahkan hasil dalam hitungan beberapa minggu, sehingga memungkinkan perusahaan itu sudah dapat memproduksi ratusan ribu dosis pada musim gugur.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan, hingga Senin (13/7) waktu setempat, total kasus positif corona di AS mencapai 3.296.599, yang naik 60.469 kasus dari jumlah sebelumnya.
Pihaknya juga melaporkan 312 kematian baru sehingga totalnya menjadi 134.884 kematian.
CDC melaporkan data terkini penyakit, yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, itu pada 12 Juli pukul 16.00 ET dibandingkan dengan laporan sehari sebelumnya. Angka CDC tidak berarti mewakili kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian AS. (wsa)
