29 April 2024 - 16:22 16:22

Biaya Haji Diusulkan Naik Jadi Rp105 Juta, Kiai Cholil Nafis: Terlalu Mahal

WARTAPENANEWS.COM –  Usulan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1445 H/2024 menjadi Rp105 juta per jemaah telah menimbulkan banyak kritik. Kenaikan ini dinilai akan menambah beban calon jemaah haji.

Menanggapi hal ini, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Kiai Cholil Nafis, memberikan pendapatnya melalui akun Twitter/X pribadinya, @cholilnafis.

“Kenaikan ongkos haji di atas 100 juta itu termasuk mahal. Kalaupun pemerintah tak mau mensubsidinya tapi ongkosnya ditekan lebih murah lagi,” tuturnya.

Cholil juga menyarankan beberapa cara untuk menekan biaya, termasuk pengurangan hari pelaksanaan haji bagi jemaah.

“Caranya ialah mengurungi hari pelaksanaan haji, upamanya hanya 20 hari saja, petugas haji dikurangi jumlahnya, atau makannya lebih murah,” kata .

Kenaikan ongkos haji di atas 100 jt itu termasuk mahal. Kalaupun pemerintah tak mau mensubsidinya tapi ongkosnya ditekan lebih murah lagi. Caranya ialah mengurungi hari pelaksanaan haji, upamanya hanya 20 hari saja, petugas haji dikurangi jumlahnya, atau makannya lebih murah

Dari Senayan, anggota Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis, juga mengkritik usulan kenaikan biaya haji menjadi Rp105 juta. Menurutnya, usulan tersebut tidak efektif dan akan menambah beban calon jemaah haji.

“Sekarang yang menjadi ukuran kenaikan biaya haji itu kan nilai tukar rupiah kemudian biaya akomodasi. Menurut kami nilai tukar rupiah sebelumnya sudah diperhitungkan oleh pemerintah,” ujar Iskan.

Iskan juga menyoroti permasalahan di pelayanan haji tahun 2023 yang masih memiliki banyak kekurangan, terutama dalam distribusi asupan makanan dan akomodasi atau transportasi.

“Bagaimana jika dinaikan menjadi 105 juta apakah pelayanannya juga akan membaik?” tanyanya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menjelaskan alasan di balik usulan biaya haji 2024 yang lebih tinggi dibanding biaya haji 2023, yakni kenaikan kurs dan penambahan layanan.

“Biaya Haji 2023, disepakati dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp15.150 dan 1 SAR sebesar Rp4.040. Sementara usulan Biaya Haji 2024 disusun dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,” kata Hilman.

Hilman menjelaskan bahwa kenaikan biaya layanan dalam BPIH 2024 terjadi karena selisih kurs, dan juga karena kenaikan harga beberapa layanan, termasuk akomodasi di Madinah dan Mekkah.

“Pada 2023, sewa hotel di Madinah rata-rata SAR1.373, tahun ini kita usulkan SAR1.454. Demikian juga di Mekkah, ada kenaikan usulan dari tahun sebelumnya,” jelas Hilman.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 April 2024 - 12:13
Polisi Selidiki soal Pelat BMW Emas Milik Pelaku Pembunuhan Remaja Open BO

WARTAPENANEWS.COM – Baru-baru ini, beredar sebuah foto di media sosial yang memperlihatkan mobil BMW berwarna emas milik Arif Nugroho, pelaku yang mencekoki remaja 16 tahun hingga tewas di sebuah hotel

01
|
29 April 2024 - 11:19
Ayah di Jambi Cabuli Anak Kandungnya Berkali-kali

WARTAPENANEWS.COM – Seorang ayah di Desa Mekar Limau Manis, Kecamatan Tabir Ilir, Kabupaten Merangin, Jambi hampir menjadi bulan-bulanan tetangganya, jika tidak cepat diamankan ke kantor polisi oleh anggota Bhabinkamtibmas Aipda

02
|
29 April 2024 - 10:09
Daratan Selatan AS Diterjang Angin Puting Beliung

WARTAPENANEWS.COM – Puluhan angin puting beliung melanda daratan selatan Amerika Serikat, akhir pekan kemarin. Setidaknya empat orang tewas, termasuk seorang bayi berusia empat bulan, di Negara Bagian Oklahoma. Selain itu,

03