5 July 2025 - 03:53 3:53
Search

Bom Parsel Meledak di Myanmar, 5 Tewas Salah Satunya Pejabat

WartaPenaNews, Myanmar – Sebuah bom parsel meledak di Myanmar menewaskan lima orang, termasuk seorang anggota parlemen yang digulingkan dan tiga petugas polisi yang bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil penentang kekuasaan militer, menurut laporan media, Selasa, 4 Mei 2021.

Ledakan terbaru terjadi di sebuah desa di bagian tengah selatan Myanmar di Bago Barat dan terjadi sekitar pukul 17.00 pada Senin, 3 Mei 2021, seperti disampaikan dalam laporan portal berita Myanmar Now, yang mengutip seorang penduduk.

Tiga ledakan terjadi ketika setidaknya satu bom parsel meledak di sebuah rumah di desa itu. Ledakan bom parsel itu menewaskan seorang anggota parlemen dari partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) pendukung Suu Kyi, serta tiga petugas polisi dan seorang penduduk, menurut laporan Myanmar Now.

Satu polisi lainnya yang terlibat dalam gerakan pembangkangan sipil juga terluka parah setelah lengannya terkena ledakan bom itu, kata penduduk tersebut.

Polisi tersebut telah dirawat di rumah sakit, katanya.

Media Khit Thit juga melaporkan tentang ledakan tersebut dengan mengutip seorang pejabat NLD di daerah tersebut yang tidak disebutkan namanya.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen dan seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar.

Kekerasan telah meningkat di Myanmar sejak kudeta militer pada 1 Februari. Ratusan orang dilaporkan terbunuh oleh pasukan keamanan yang mencoba memadamkan protes pro demokrasi di kota-kota dan pedesaan.

Para milisi etnis juga mendukung oposisi terhadap junta, dan pihak militer memerangi kelompok-kelompok milisi etnis itu di pinggiran Myanmar.

Pada Senin, 3 Mei 2021, Tentara Kemerdekaan Kachin, sebuah kelompok pemberontak etnis, mengatakan telah menembak jatuh sebuah helikopter militer saat pertempuran di wilayah perbatasan utara dan timur Myanmar meningkat.

Media lokal juga melaporkan bahwa seorang administrator lokal yang ditunjuk junta ditikam hingga tewas di kota utama Myanmar, Yangon.

Polisi dan militer tidak menanggapi permintaan dari Reuters untuk berkomentar.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait