10 May 2024 - 10:35 10:35

BP2MI Gagalkan Pengiriman Puluhan Calon PMI Ilegal dari Hotel di Senen ke Arab

IPOL.ID – Sejumlah petugas Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggagalkan pengiriman sebanyak 24 calon pekerja migran Indonesia ilegal yang bakal dikirim ke Arab Saudi.

Petugas BP2MI menyelamatkan puluhan calon PMI itu dari sejumlah kamar hotel di satu hotel yang dijadikan tempat penampungan di wilayah Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada Rabu (31/5) sore.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengungkapkan, para korban diamankan setelah pihaknya mendapat laporan warga terkait keberadaan 24 korban yang hendak menunggu dikirim ke Arab Saudi.

“Mereka sedang menunggu proses medical check serta proses administrasi. Mereka hendak dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga,” tutur Benny di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/5).

Kepala BP2MI menjelaskan, dari 24 korban tidak mengetahui bahwa mereka akan diberangkatkan ke Arab Saudi sebagai calon pekerja migran ilegal oleh sindikat perdagangan orang.

Mereka tidak mengetahui bahwa pemerintah Indonesia sudah sejak lama tidak mengirimkan pekerja migran Indonesia ke Timur Tengah karena banyaknya kasus kekerasan.

“Jadi calon pekerja migran Indonesia tersebut tidak tahu pemerintah sudah lama tak mengirim PMI ke Timur Tengah, mereka ini berusia antara 21 sampai 48 tahun. Semuanya perempuan, ada1 11 orang asal Jawa Barat, satu orang dari Banten, satu dari Lampung,” bebernya.

Benny menegaskan, para korban bahkan belum memiliki paspor resmi tersebut tergiur menjadi pekerja migran di Arab Saudi karena iming-iming dijanjikan upah Rp4,5 juta hingga Rp8 juta.

Kini para korban sudah dibawa ke Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia DKI Jakarta di Ciracas, Jakarta Timur. Selanjutnya segera dipulangkan ke daerah asalnya.

“Saya sampaikan kepada masyarakat yang mau bekerja di luar negeri agar bekerja sesuai prosedur sebagaimana Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia,” tegas Benny.

Sementara itu, terkait penyalur yang merekrut para korban untuk dipekerjakan itu hingga kini masih buron. Lantaran pada saat jajaran BP2MI melakukan penggerebekan di lokasi komplotan pelaku tak ada di tempat. “Penyalurnya buron,” tandasnya. (Joesvicar Iqbal)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
9 May 2024 - 16:32
Helm Keramat Berusia 2.500 Tahun Ditemukan

WARTAPENANEWS.COM – Helm logam berusia 2.500 ditemukan di situs arkeologi Gomile, Kroasia. Meski ditaksir sudah berumur ribuan tahun, kondisi helm itu masih sangat bagus. Melansir Live Science, Kamis (9/5/2024), para

01
|
9 May 2024 - 16:15
Ilmuwan China Menciptakan Virus Mutan Ebola

WARTAPENANEWS.COM – Ilmuwan China telah merekayasa virus mengandung Ebola di laboratorium. Hasilnya, virus tersebut bisa menimbulkan gejala mengerikan saat menginfeksi dan membunuh hamster. Virus mutan Ebola ini diciptakan oleh para

02
|
9 May 2024 - 15:39
Usai Pesta Miras, Pemuda di Bogor Tusuk Emak-emak

WARTAPENANEWS.COM – Polisi telah menaikkan status hukum pemuda berinisial T yang melakukan penusukan kepada emak-emak di Kota Bogor. Kini, T sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka. "Sudah dinaikan menjadi tersangka," kata

03